Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Multiprogram Airin-Ade untuk Tangani Kemiskinan di Banten

Program Muda Berdaya akan mendorong kemandirian pemuda Banten untuk mengembangkan usaha.

8 November 2024 | 12.08 WIB

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam debat pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Perbesar
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam debat pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mempunyai segepok rencana mengenai program pengentasan kemiskinan. Pasangan nomor urut 1 ini menyiapkan multiprogram untuk penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Beberapa program yang akan dilaksanakan disampaikan Ade Sumardi saat debat kandidat Cagub-Cawagub Banten ke dua yang digelar di Jakarta, Kamis 7 November 2024 malam. “Penanganan kemiskinan ekstrim harus diselesaikan dengan dua cara. Pertama jangka pendek, dan kedua adalah jangka panjang,” ujar Ade. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam jangka pendek, harus dipastikan tidak ada masyarakat Banten yang tidak bisa makan. “Bantuan sosial harus masuk, baik untuk yatim piatu, hingga orang tua lanjut usia yang membutuhkan,” kata mantan Wakil Bupati Lebak ini. 

Sedangkan program jangka panjang melalui pengentasan pengangguran dengan berbagai pelatihan kerja. Menurut Ade, Balai Latihan Kerja (BLK) bukan sekedar hadir dalam bentuk gedung, tetapi harus turun langsung ke masyarakat. “Kami dorong ada BLK mobile. Bukan saatnya rakyat yang mencari pemerintah, tapi pemerintah yang harus turun ke rakyat. Melatih generasi muda untuk berdaya dan mandiri,” ujar Ade. 

Menurut Ade, program pengentasan pengangguran harus terintegrasi dan terdiri dari banyak program. “Semua program harus terpadu, sehingga pengentasan kemiskinan bisa teratasi dengan nyata. Termasuk bantuan perbaikan rumah tidak layak huni,” ujarnya. 

Keterpaduan pengentasan kemiskinan ini pernah disampaikan Cagub Banten Airin saat silaturahmi dengan warga. Airin menilai, berbagai program untuk menekan angka pengangguran akan mengikis jumlah kemiskinan. “Kami kembangkan sekolah vokasi berbasis siap kerja. Selain itu, ada proses evaluasi juga terkait pendidikan kejuruan,” kata Airin. 

Program Muda Berdaya misalnya, menurut Airin akan mendorong kemandirian pemuda untuk mengembangkan usaha. “Pemberdayaan pemuda ini kami turunkan hingga ke pesantren-pesantren. Program Santri Innovator dan Santri Bertani, akan mendorong peningkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Ada juga program Kartini Banten, edukasi literasi keuangan keluarga, peningkatan peran PKK, hingga perlindungan anak yatim dan tidak mampu secara ekonomi. “Kami harus mampu memfasilitasi panti-panti sosial, memberikan bantuan dan pemberdayaan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial,” kata Airin.

Airin juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan (stakeholder). Melalui konsep pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media massa. “Sinergi dan kolaborasi ini akan menciptakan kesejahteraan dan Banten pun akan maju bersama,” ucapnya. (*)

Nugroho Adhi

Nugroho Adhi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus