Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, program BRI Menanam – Grow & Green juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Program ini memberdayakan kelompok tani dan nelayan melalui kegiatan penanaman, perawatan, dan pemeliharaan tanaman, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 1.000 keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman yang ditanam seperti alpukat, mangga, dan durian, memberikan peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat. Program ini juga mendukung pemulihan lahan kritis yang dapat mengurangi dampak bencana alam seperti banjir dan longsor, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan, selain mengedepankan nilai ekonomi, BRI Menanam – Grow & Green juga mengedepankan nilai inti lainnya yaitu nilai sosial dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam - Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.
Nilai lingkungan merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan.
Adapun sejak diluncurkan pada 2022, program ini telah berhasil menanam lebih dari 1 juta pohon produktif dan bakau, serta turut dalam restorasi ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove dan cemara laut.
Selain memberi dampak positif pada lingkungan, program ini juga membantu dalam penyerapan karbon sebanyak 17.960,93 ton CO2e per tahun, yang berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Secara terperinci, sebanyak 689.839 bibit tanaman produktif telah disalurkan di 2.657 Desa BRILiaN serta 306.7888 tanaman disalurkan ke nasabah.
Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia.
“Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian”, ujar Catur Budi Harto.
Kegiatan penanaman pohon produktif ini merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
"Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok," tegasnya. (*)