Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penggunaan Alsintan Membuat Produktivitas Pertanian di Landak Kalbar Meningkat

Keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Landak.

3 Juni 2021 | 15.05 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penggunaan Alsintan Membuat Produktivitas Pertanian di Landak Kalbar Meningkat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Landak. Selain meningkatkan produktivitas, penggunaan alsintan menandai modernisasi pertanian di salah satu kabupaten di Kalimantan Barat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menerangkan, di era industri 4.0 pertanian Indonesia mulai bergeser ke arah yang lebih modern. Hal itu ditandai dengan penggunaan alsintan yang mengandalkan mekanisasi. "Kami berkomitmen membawa pertanian Indonesia ke arah yang maju, mandiri dan modern. Modernitas pertanian kita ditandai dengan penggunaan alsintan sebagai bentuk adaptasi era industri teknologi 4.0," papar Syahrul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil menerangkan, dengan alsintan petani tak hanya dapat meningkatkan produktivitasnya, tetapi juga dapat memberi nilai tambah kepada mereka. "Biaya produksi dengan menggunakan alsintan dapat ditekan, sehingga ini akan memberikan nilai tambah kepada petani," tuturnya.

Ali optimis alsintan akan meningkatkan kesejahteraan petani. Mengolah tanah dan melakukan penanaman dapat dipercepat dengan alsintan. "Kalau dengan pola tradisional membajak sawah butuh waktu 4-5 hari dengan tenaga kerja yang banyak, dengan alsintan hanya dibutuhkan beberapa jam saja dengan tenaga kerja yang sedikit. Tentu ini membantu meringankan petani," kata Ali.

Selain itu, dengan alsintan masa tanam petani juga meningkat. Dari yang sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali dalam setahun. Begitu juga dari yang dua kali setahun bisa menjadi tiga kali dalam setahun.

Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menambahkan, alsintan dapat saling dikombinasikan sehingga bertani lebih efektif. Hal ini guna meningkatkan produksi, mengefisiensikan biaya. "Pengembangan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia, sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju," harap Andi.

Sementara Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa saat ini pertanian di wilayahnya sudah memasuki pertanian modern yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi. "Pertanian kita saat ini sudah menuju ke pertanian modern, karena tadi kita melakukan pemanenan dengan alat mesin pertanian, dengan harapan petani kita akan semakin berkembang dan menghasilkan lebih banyak lagi produksi pertaniannya," ujar Karolin. (*)

Tempo.co

Tempo.co

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus