Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Pj Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan menyebut jalan akses menuju Ciletuh-Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark sudah mulus sesuai harapan. Hal itu dikatakan Iriawan usai mencoba jalur ke geopark via Waluran dan Simpang Loji sepanjang 33 kilo meter hingga Puncak Darma dengan mengendarai sepeda motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jalan sudah bagus, ini jalan yang dulu saya ajukan ke Pak Aher saat saya jadi Kapolda Jabar," kata Iriawan ketika berkunjung ke destinasi wisata unggulan Jabar itu, Rabu, 2 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Iriawan berharap pembangunan Bandara di Cikembar bisa segera terealisasi. Karena Ciletuh-Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark sudah diakui dunia. Jarak dari lokasi calon Bandara Cikembar ke Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark sekitar 30 kilo meter.
"Saya berharap ada percepatan bandara, kemarin saya lihat langsung lahannya di Cikembar, ini bisa memancing lebih banyak lagi wisatawan," ujarnya.
Terkait tata ruang, Iriawan menyatakan akan mendiskusikannya dengan Pemkab Sukabumi, sebab dari pantauan di lapangan masih terdapat bangunan liar yang berdiri di kawasan menuju geopark.
"Jumlahnya (bangunan liar) di data dulu sama Pemkab Sukabumi lalu akan kita diskusikan. Kita berharap demi kebailkan Geopark semua harus mematuhi peraruran yang ada," kata Iriawan.
Menurutnya, geodiversity, biodiversity dan culturediversity Ciletuh-Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark sangat indah dan tidak kalah dengan geopark yang ada di negara lain.
Ia pun terpukau dengan keindahannya sehingga beberapa kali menghentikan motor untuk menikmati keindahan alam. "Alamnya sangat indah. Ini peninggalan jaman purbakala yang harus dirawat.Jangan sampai predikat Unesco Global Geopark ini dicabut lagi oleh Unesco gara-gara hal sepele," ujarnya.
Di Indonesia ada empat geopark yang masuk dalam jaringan geopark dunia dan diakui oleh Unesco yaitu Ciletuh-Palabuhan Ratu, Rinjani, Batur dan Gunung Sewu. (*)