Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Plt. Sekjen Kemendagri Dorong Pemda Gali Potensi Wilayah

Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir minta Pemda menggali potensi wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen.

6 Desember 2024 | 21.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Pembahasan Upaya Konkret Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024. Dok. P3PD Kemendagri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk menggali potensi wilayah masing-masing demi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Imbauan tersebut disampaikan dalam Rapat Pembahasan Upaya Konkret Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang digelar secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita sudah sama-sama mengetahui bahwa di dalam Asta Cita dalam program presiden, salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu menjadi 8 persen. Tentunya semua berproses dan semua harus diusahakan dengan sekeras-kerasnya,” ujar Tomsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemda diminta untuk menggali potensi wilayah secara optimal dan memasukkannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu, ia mengingatkan agar Pemda tidak sekadar mengulang program yang sama setiap tahunnya tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi.

“Salah dalam menentukan potensi wilayah, salah dalam menggalinya, tentunya tidak akan maksimal. Potensi wilayah itu bisa berubah dari tahun ke tahun, jadi perhatikan betul, jangan coba-coba untuk copy-paste. Tunjukkan betul kemampuan Bapak/Ibu sekalian di situ,” kata dia.

Dalam rapat tersebut, Tomsi juga mendorong Pemda untuk menyederhanakan proses perizinan. Langkah ini mencakup penyederhanaan persyaratan, percepatan waktu proses, serta penekanan biaya pengurusan agar lebih efisien. Selain itu, percepatan penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan peningkatan investasi.

“RTRW dan RDTR ini harus ada. Kalau tidak, ketika ada investor yang ingin mendirikan usaha, tetapi tidak sesuai tata ruang, akhirnya harus pindah. Oleh sebab itu, percepat RTRW dan RDTR bagi yang belum selesai. Perizinan ini punya efek ganda yang besar, termasuk peningkatan penyerapan tenaga kerja,” ujar Tomsi.

Selain itu, Tomsi juga menyoroti pentingnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mencegah kebocoran anggaran. Ia meminta Pemda untuk memastikan pencatatan pendapatan dan belanja daerah dilakukan dengan transparan. Dalam hal belanja daerah, Pemda didorong untuk mengalokasikan belanja modal dan barang/jasa ke program-program padat karya yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Infrastruktur juga harus dibangun sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.

“Tolong perhatikan kembali cara memungut PAD agar lebih maksimal. Pastikan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efisien,” kata Tomsi.

Dengan langkah-langkah tersebut, Tomsi berharap Pemda dapat berkontribusi secara maksimal dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dianggap sebagai kunci dalam mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

“Semua pihak perlu bersinergi, berinovasi, dan bekerja keras demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan bersama,” tutupnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus