Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Anggota Komisi XI DPR, Puteri Anetta Komarudin, menyerukan pentingnya memperkuat solidaritas dan kerja sama pemuda antargenerasi dalam menghadapi tantangan global. Menurut dia, seluruh kalangan dari generasi Milenial hingga generasi Z memiliki peran masing-masing sesuai sektornya yang tentu berkontribusi besar bagi kemajuan negara dan dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peran ini perlu terus kita sinergikan agar semakin memperkuat kolaborasi untuk mengatasi berbagai tantangan multidimensi saat ini. Mulai dari perubahan iklim, krisis pangan dan energi, transformasi digital, akses lapangan pekerjaan, hingga dampak pandemi,” ungkap Puteri saat diskusi bersama Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, di Australia Parliament House, Canberra, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesan Puteri ini juga dalam rangka memperingati Hari Pemuda Internasional setiap tanggal 12 Agustus. Untuk Hari Pemuda Internasional tahun ini, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengusung tema “Solidaritas Antargenerasi: Menciptakan Dunia untuk Segala Usia”.
Diskusi bersama Asisten Menlu Australia merupakan rangkaian program pertukaran pemimpin muda Indonesia lintas partai dan sektor atau Indonesian Young Leaders Exchange Program (IYLEP) yang diselenggarakan pada 8-14 Agustus 2022 di Australia. Program tersebut diikuti 15 orang pemimpin muda yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan organisasi Perkumpulan Kader Bangsa.
Puteri yang juga menjadi Ketua Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI), mendorong kerja sama antara KPPI dengan anggota parlemen muda Australia. Kerja sama antar anggota parlemen muda dari Parlemen Australia dan Indonesia diharapkan dapat memperkuat pula hubungan baik generasi muda kedua negara.
“Australia dan Indonesia sama-sama memberikan kesempatan bagi pemuda untuk duduki jabatan strategis dan perjuangkan isu kepemudaan, contohnya Bapak Watts, yang merepresentasikan pemuda Australia di parlemen dan kabinet,” kata Puteri.
Politisi dari Fraksi Golkar ini juga mengajak pemimpin muda untuk turut laksanakan strategi soft diplomacy dengan masyarakat dan pemerintah negara sahabat. Menurut dia, berdiplomasi tidak melulu hanya dapat dilakukan pemimpin negara.
"Tapi, kita sebagai pemimpin muda Indonesia juga dapat menjalin soft diplomacy melalui berbagai program pertukaran keahlian. Dengan semakin luas jejaring yang dibangun, diharapkan kita sebagai pemuda pemimpin Indonesia di masa depan dapat semakin memupuk nilai-nilai toleransi dan solidaritas, berwawasan luas, dan bervisi misi global guna semakin memajukan Indonesia,” tuturnya.
Puteri juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Australia pada Presidensi G20 Indonesia 2022. “Kehadiran Australia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali nanti mencerminkan posisi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Albanese yang lebih diplomatis. Tentunya, dukungan Australia ini jelas akan semakin mempererat hubungan baik kedua negara,” katanya.
Asisten Menlu Australia, Tim Watts, menyatakan pentingnya peran Indonesia sebagai negara sahabat terbesar bagi Australia. Watts juga menitikberatkan strategi politik luar negeri pemerintahan PM Albanese yang bertujuan untuk memperkuat hubungan baik dengan Indonesia. “Hal ini beliau buktikan dengan menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan kunjungan luar negeri resmi pertama sejak menjabat sebagai Perdana Menteri pada Mei lalu,” ucapnya. (*)