Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SDM Unggul Kunci Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pembangunan SDM sangat strategis bagi Indonesia yang sedang menikmati bonus demografi hingga 10 tahun ke depan.

24 Juni 2020 | 12.24 WIB

Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan, Tri Retno Isnaningsih.
Perbesar
Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan, Tri Retno Isnaningsih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL — Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dalam pembangunan nasional tidak terlepas dari kapasitas sumber daya manusia (SDM), kelembagaan, dan penganggarannya.
 
"Ketiga unsur tersebut saling terkait satu sama lain. Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai Tolak Ukur Daya Saing Nasional,” kata Kepala Barenbang Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan, Tri Retno Isnaningsih, saat membuka Webinar Ketenagakerjaan bertajuk di Jakarta, pada Selasa, 23 Juni 2020.
 
Menurut Tri, Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) telah memfokuskan pada peningkatan kualitas SDM. Hal tersebut dilakukan karena SDM yang unggul menjadi kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional.
 
"Pembangunan SDM sangat strategis bagi Indonesia yang sedang menikmati bonus demografi hingga 10 tahun ke depan," katanya.
 
Adapun, langkah untuk meningkatkan daya saing SDM, katanya, pemerintah telah melakukan kerja sama baik tingkat nasional maupun internasional. Sebagai contoh, pemerintah telah bekerja sama dengan Knowledge Sector Initiative (KSI) Australia, dan menggelar program Indonesia Development Forum (IDF) pada 2019. 
 
"Forum ini menjadi wadah bagi sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu, bertukar gagasan, dan mencari solusi guna mengatasi tantangan pembangunan Indonesia," katanya.
 
Salah satu poin kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia, yakni komitmen menurunkan tingkat ketidaksetaraan melalui informasi kebijakan guna pencapaian pertumbuhan ekonomi yang stabil. 
 
"Untuk itu pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan melakukan upaya-upaya di dalam rangka untuk persetaraan kebijakan yang bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang stabil," ucapnya.
 
Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan tentang kenaikan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) nasional pada 2019, yakni sebanyak 0,25. Peningkatan juga diikuti oleh meningkatnya provinsi dengan IPK kategori menengah atas dengan skor di atas 66,00 yang terdapat di tujuh provinsi.
 
"Tahun 2019 IPK untuk pertama kalinya berhasil mencapai Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) Nasional mencapai nilai 61,06, meningkat 0,25 dibandingkan 2018 yang sebesar 60, 81," ucapnya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus