Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Gelaran Festival Bandeng Rawa Belong menjadi salah satu upaya strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melestarikan budaya lokal, sekaligus memperkenalkan kekayaan tradisi masyarakat Betawi yang telah lama berkembang. Kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat, pada 27-28 Januari 2025 ini juga menjadi bagian dari semarak Menyongsong Lima Abad Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, Ikan Bandeng memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Betawi, karena ikan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi kuliner, tetapi juga memiliki makna sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran, yang sudah turun-temurun diyakini oleh masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Lebih dari itu, Ikan Bandeng kerap juga hadir sebagai lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat. Tradisi Nganter Bandeng merupakan salah satu tradisi Betawi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek,” ujarnya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini, Pemprov DKI Jakarta berperan aktif dalam menghidupkan kembali budaya masyarakat Betawi, yang tidak hanya menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan tradisi yang telah ada. Selain itu, festival ini juga mendukung pengembangan ekonomi lokal dengan memberikan ruang bagi partisipasi pelaku usaha kecil dan menengah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat komunitas.
Teguh juga mengapresiasi para pelestari budaya, seperti Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin atau Permata MHT serta seluruh stakeholder terkait yang telah memberikan kontribusi besar dalam penyelenggaraan acara yang tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan budaya Betawi.
“Pastinya saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas upaya-upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh Permata MHT serta juga stakeholder lainnya. Terutama tradisi yang menguatkan kerukunan dan toleransi di masyarakat kota Jakarta. Kita sadar Jakarta adalah barometer. Kita sadar juga Jakarta adalah miniatur Indonesia,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan menjaga budaya dan memupuk Jakarta sebagai kota yang inklusif, aman, nyaman dan berkelanjutan.
“Sekali lagi mari bersinergi mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Kita sedang berupaya untuk mewujudkan top 20 global city yang berbudaya, yang inklusif, yang melestarikan tradisi, yang layak huni, berkeadilan dan berkelanjutan,” kata dia.
(dari kanan) Sekretaris Daerah Khusus Jakarta, Marullah Matali; Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno; Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung; Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi; Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso (Bang Yos); Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo (Foke); Gubernur DKI Jakarta periode 2017, Djarot Saiful Hidayat menghadiri Festival Bandeng Rawa Belong di Jakarta Barat pada Selasa, 28 Januari 2025. Dok. TEMPO | Lourentius EP
Di sisi lain, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata Jakarta khususnya pada momen perayaan Imlek.
Menurutnya, acara ini merupakan momen kebersamaan yang melibatkan tidak hanya warga Betawi saja, tetapi juga kerabat komunitas Tionghoa yang turut berpartisipasi dalam perayaan ini. “Event ini adalah event kebersamaan Betawi dengan Imlek,” katanya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi; Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung; Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno; Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso (Bang Yos) bersama rombongan dan masyarakat menyaksikan atraksi palang pintu yang menjadi ciri khas budaya Betawi dalam acara Festival Bandeng di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 28 Januari 2025. Dok. TEMPO | Lourentius EP
Adapun Festival Bandeng Rawa Belong ini diisi dengan berbagai tradisi budaya betawi lainnya seperti atraksi petasan, Palang Pintu, Silat Cingkring hingga tradisi cabut duri Ikan Bandeng. Festival Bandeng Rawa Belong pun menjadi bentuk kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memperkenalkan potensi lokal.
Kegiatan ini pun dihadiri oleh para tokoh Jakarta seperti Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno, serta tiga mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Syaiful Hidayat. (*)