Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sulawesi Tenggara Raih Juara dalam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia

Sulawesi Tenggara jadi juara pertama dalam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata. Sultra mendapat apresiasi besar dari aspek implementasi kebijakan karena berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir.

13 Desember 2024 | 17.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Provinsi Sulawesi Tenggara meraih juara pertama dalam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) 2024. Sultra menang untuk kategori Provinsi Terbaik dalam Implementasi Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah. Lebih unggul dari Jawa Tengah (juara dua) dan Kalimantan Tengah (juara tiga).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Pada ajang ABBWI tahun sebelumnya, penghargaan ini dikoordinir oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) yang saat ini sudah berubah nomenklatur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyerahkan langsung penghargaaan itu kepada Gubernur Sultra yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli, pada malam puncak Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia dan Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2024 yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat malam, 13 Desember 2024.

Belli menjelaskan perbedaan antara ABBWI tahun lalu dengan saat ini. Tahun lalu, tim juri melakukan visitasi ke daerah-daerah, sedangkan tahun ini daerah diminta untuk presentasi langsung di hadapan tim juri.

Belli mengatakan, Sultra mendapat apresiasi besar dari aspek implementasi kebijakan karena berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir ini. Salah satunya adalah tourism goes to campus yang bertujuan memperkenalkan pariwisata kepada mahasiswa dan generasi muda.

“Kita juga punya program berupa kerja sama dengan perguruan tinggi di Sultra untuk membuka program studi kepariwisataan. Kemudian, kita juga menggencarkan promosi melalui familiarization trip (famtrip) bersama influencer dan jurnalis, mengirim agen-agen travel untuk berpameran di tingkat nasional, hingga pendukungan terhadap desa wisata,” tutur Belli.

***

ABBWI merupakan ajang penganugerahan terhadap seluruh pemerintah daerah dan stakeholders yang telah mendukung implementasi Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang merupakan program turunan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam pengembangan inovasi dan kontribusi dalam mendorong peningkatan aktivitas wisata di tanah air serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas berwisata di dalam negeri.

Ada enam aspek penilaian dalam ajang ABBWI, yakni aspek quality tourism (20 persen), aspek pentahelix (16 persen), aspek pemasaran (12 persen), aspek kebijakan (16 persen), aspek output (20 persen) dan aspek pelaksanaan event pariwisata daerah (16 persen).

Dalam proses penilaian, terdapat tiga tahapan besar yang harus dilalui pemerintah daerah. Pertama, mengirimkan bahan paparan terkait strategi kebijakan pemerintah. Kedua, pemerintah daerah melakukan penilaian mandiri. Ketiga, penilaian tahap akhir dengan metode in-depth interview (wawancara mendalam) yang dilakukan secara daring.

Wawancara mendalam ini dimaksudkan untuk memilih tiga provinsi dan tiga kabupaten/kota terbaik se-Indonesia. Wawancara dilakukan oleh tim reviewer yang terdiri dari akademisi dan Tim BBWI. (*)



Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus