Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo Energy Day 2024 Mendorong Kolaborasi untuk Wujudkan Masa Depan Lebih Bersih

Terdapat tiga subtema yang diangkat dalam TED 2024

28 November 2024 | 19.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Sebagai perusahaan media yang peduli dengan energi dan juga keberlanjutan, Tempo menyelenggarakan Tempo Energy Day (TED) 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 28 November 2024. Berbagai isu strategis terkait ketahanan energi didiskusikan, dengan tema "Kebijakan Energi untuk Ketahanan: Menjaga Keamanan Energi di Tengah Perubahan Global."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama PT Tempo Media Group Arif Zulkifli mengatakan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan energi di Indonesia diproyeksikan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yakni sebesar 8 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun depan misalnya kebutuhan energi Indonesia diproyeksikan mencapai 400 MegaTon of oil equivalent. Pada 2030 kebutuhan energi Indonesia jumlahnya 1,37 miliar setara barrel minyak  dengan di tahun 2050 kebutuhan energi sebesar 2,9 miliar setara barrel minyak. “Artinya, perlu ada kesamaaan pandangan, kesatuan langkah, dan kekompakan dalam mewujudkan transisi energi baik dari energi baru dan energi terbarukan,” kata dia.

Melalui TED 2024, lanjut Arif, dapat berbagi wawasan dan mendorong adanya kolaborasi untuk bersama-sama melakukan upaya kolektif. “Setidaknya untuk mewujudkan masa depan yang lebih bersih untuk generasi anak cucu kita di masa datang,” ujar Arif.

Lead Industry Decarbonization & Energy Island Solution GIZ Frank Stegmueler mengatakan, Indonesia akan menjadi negara perekonomian terbesar kelima pada 2045. Sementara itu, di tahun yang sama, pasar internasional akan menerapkan ekonomi hijau, pasar hijau. “Oleh karena itu akan ada nilai energi bersih yang akan meningkatkan daya saing di Indonesia. Mari kita mulai hari ini untuk memperkuat Indonesia di pasar dunia,” ujar dia.

Sementara itu, terdapat tiga subtema yang diangkat dalam TED 2024. Pertama, “Mendorong Penerapan CCS/CCUS untuk Masa Depan yang Lebih Bersih”. Kedua, mengangkat “Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) Sesuai dengan Potensi Daerah”. Ketiga, “Carbon Trading: Mengubah Emisi Karbon Menjadi Peluang Ekonomi.”

Adapun para pembicara di subtema pertama terdiri dari Direktur Teknik dan Lingkungan Migas ESDM Noor Arifin Muhamad, Senior Expert Technology & Engineering Pertamina New & Renewable Energy Bayu Prabowo, Pakar Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) Institut Teknologi Bandung Mohammad Rachmat Sule, dan Kepala Bagian Pengembangan Jasa SBU Sertifikat dan Eco-Framework PT Sucofindo Toto Iswanto.

(dari kiri ke kanan) Moderator Retno Sulistyowati, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE Harris, Vice President Pengembangan dan pengendalian Aneka EBT PLN Haryo Lukito, Lead Industry Decarbonization & Energy Island Solutions GIZ Frank Stegmueller, dalam acara forum diskusi Tempo Energy Day 2024 sesi kedua yang diselenggarakan oleh Tempo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 28 November 2024. TEMPO/Abdul Karim

Sementara pada subtema kedua, pembicara terdiri dari Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE Harris, Vice President Pengembangan dan Pengendalian Aneka EBT PLN Haryo Lukito, Lead Industry Decarbonization & Energy Island Solution GIZ Frank Stegmueler, dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Sedangkan untuk subtema ketiga menghadirkan pembicara Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan Lufaldy Ernanda, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia Ignatius Denny Wicaksono, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Boby Wahyu Hernawan, serta Senior Advisor Indonesia JCM Secretariat Dicky Edwin Hindarto.

TED 2024 diharapkan dapat menjadi wadah di mana para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, industri, akademisi, serta masyarakat dapat bertukar gagasan, berdiskusi, dan mengidentifikasi langkah-langkah strategis. Hal itu dilakukam guna memastikan ketahanan energi Indonesia di tengah tantangan global yang terus berkembang. (*)

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus