Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulang Bawang Kaya Potensi Alam, Beras Melimpah

Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang cukup luas di Provinsi Lampung.

19 November 2024 | 20.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan. Dok. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMO BISNIS - Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang cukup luas di Provinsi Lampung. Berbagai macam potensi alam hingga pariwisata pun ada di Tulang Bawang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat Bupati Tulang Bawang Qodratul Ikhwan, mengatakan, Kabupaten Tulang Bawang memiliki banyak potensi yang lebih dominan di bidang pertanian dan perkebunan. "Potensi sumber daya alamnya bervariasi. Ada perkebunan tebu, kelapa sawit, karet, hingga persawahan atau padi," kata Qodratul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Qodratul menjelaskan, luasan persawahan di Tulang Bawang hampir mencapai 50 hektar. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Tulang Bawang hanya sekitar 12-13 ribu hektar. "Sawah kami itu luasnya 48 ribu hektare lebih, kebutuhan masyarakat kami itu cukup 12-13 ribu hektar, jadi memang melimpah," ujarnya.

Karena itu, beras Tulang Bawang sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat di luar Tulang Bawang, termasuk Jakarta salah satunya. "Tapi, ada satu potensi yang dulu sangat mengangkat daerah Tulang Bawang tapi kini sedang redup yaitu tambak udang," ucapnya.

Qodratul mengatakan, tambak udang Dipasena dan Bratasena itu luasnya mencapai lebih dari 16 ribu hektare. Terluas di Asia Tenggara. "Tapi beberapa belas tahun ini produksinya tinggal 30-40 persen dari kapasitas yang semestinya, karena berbagai macam persoalan, ada terjadi kanal, sedimentasi dan lain sebagainnya," ujarnya.

Karena itu, bagi Qodratul potensi ini sangat sayang jika hanya dibiarkan begitu saja. "Sayang sekali aset yang sudah terkenal dan begitu luas di mancanegara sekarang jadi terbelengkalai. Nah, ini menjadi PR semua pihak bukan hanya menjadi PR kabupaten, dan ini yang perlu menjadi perhatian ekstra pemimpin Kabupaten Tulang Bawang maupun gubernur ke depan, termasuk pemerintah pusat karena itu masuk ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional)," ujar Qodratul.

Kini Qodratul Ikhwan maju menjadi calon Bupati Tulang Bawang pada Pilkada 27 November 2024. Bersama calon Wakil Bupati Tulang Bawang Hankam Hasan, Qodratul mendapat nomor urut 2.

Dalam hasil survei opini masyarakat tentang pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tulang, pasangan nomor urut 2 Qodratul-Hankam memperoleh dukungan tertinggi, khususnya dari pemilih pria (28,56 persen). Dengan perolehan total sebesar 49,19 persen, Qodratul-Hankam unggul di antara ketiga pasangan calon.

Ini menunjukan, Qodratul-Hankam memiliki daya tarik yang lebih kuat, terutama di kalangan pria. Hasil elektabilitas Qudrotul-Hankam juga tertinggi dalam dua skenario. Skenario pertama melawan pasangan Winarti-Reynata Irawan, pasangan Qodratul-Hankam unggul dengan perolehan elektabilitas yang lebih dari dua kali lipat pasangan Winarti-Reynata Irawan atau selisih sebesar 37,24 persen.

Dalam skenario kedua melawan pasangan Hendriwansyah-Danial Anwar, pasangan Qodratul-Hankam mendominasi dengan perolehan 67,80 persen. Perbedaan elektabilitas sebesar 35,6 persen menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih percaya pada pasangan Qudrotul-Hankam, meski Qudrotul hanya menjabat sebagai Penjabat Bupati selama 19 bulan. (*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus