Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang cukup luas di Provinsi Lampung. Berbagai macam potensi alam hingga pariwisata pun ada di Tulang Bawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Bupati Tulang Bawang Qodratul Ikhwan, mengatakan, Kabupaten Tulang Bawang memiliki banyak potensi yang lebih dominan di bidang pertanian dan perkebunan. "Potensi sumber daya alamnya bervariasi. Ada perkebunan tebu, kelapa sawit, karet, hingga persawahan atau padi," kata Qodratul.
Qodratul menjelaskan, luasan persawahan di Tulang Bawang hampir mencapai 50 hektar. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Tulang Bawang hanya sekitar 12-13 ribu hektar. "Sawah kami itu luasnya 48 ribu hektare lebih, kebutuhan masyarakat kami itu cukup 12-13 ribu hektar, jadi memang melimpah," ujarnya.
Karena itu, beras Tulang Bawang sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat di luar Tulang Bawang, termasuk Jakarta salah satunya. "Tapi, ada satu potensi yang dulu sangat mengangkat daerah Tulang Bawang tapi kini sedang redup yaitu tambak udang," ucapnya.
Qodratul mengatakan, tambak udang Dipasena dan Bratasena itu luasnya mencapai lebih dari 16 ribu hektare. Terluas di Asia Tenggara. "Tapi beberapa belas tahun ini produksinya tinggal 30-40 persen dari kapasitas yang semestinya, karena berbagai macam persoalan, ada terjadi kanal, sedimentasi dan lain sebagainnya," ujarnya.
Karena itu, bagi Qodratul potensi ini sangat sayang jika hanya dibiarkan begitu saja. "Sayang sekali aset yang sudah terkenal dan begitu luas di mancanegara sekarang jadi terbelengkalai. Nah, ini menjadi PR semua pihak bukan hanya menjadi PR kabupaten, dan ini yang perlu menjadi perhatian ekstra pemimpin Kabupaten Tulang Bawang maupun gubernur ke depan, termasuk pemerintah pusat karena itu masuk ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional)," ujar Qodratul. (*)