Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desa Sani-Sani terletak di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kabupaten Kolaka telah menetapkannya sebagai Desa Wisata Kategori Berkembang dengan tema wisata alam atau petualangan. Desa ini meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023 dengan posisi Harapan III Kategori Desa Wisata Berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Belli Tombili mengatakan, desa ini masuk dalam 75 desa wisata terbaik dari 4.573 desa di seluruh Indonesia. “Terdapat sepuluh area potensial untuk pariwisata dengan keunikan yang berbeda,” kata Belli. Mulai dari persawahan, perkebunan cengkih, glamorous camping atau glamping, pantai, arung jeram, menyelam, air panas, wisata trail, tracking, sampai paralayang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desa Wisata Sani-sani berjarak 26 kilometer dari ibu kota Kabupaten Kolaka, dan dapat ditempuh sekitar 20-30 menit dengan kendaraan bermotor. Untuk menikmati semua aktivitas menarik itu, silakan memilih tiga paket wisata. Yakni, Living Life Program, berkemah di Puncak Indah Kapu dan Pantai Indah Kapu, serta arung jeram di Sungai Amorini.
Jika memilih paket Living Life Program, para pelancong akan menikmati kehidupan alam perdesaan bersama penduduk lokal yang bekerja sebagai petani sawah, petani rumput laut, atau pekebun cengkih. Destinasi wisata Puncak Indah Kapu menyuguhkan hamparan kabut membentang sejauh mata memandang. Bak kapas yang bergumpal dan berarak mengelilingi gugusan bukit, tempat ini kerap disebut Danau Awan.
Pengunjung juga bisa melakukan paralayang. Dengan kecepatan angin rata-rata 5 knot per jam, Anda bisa terbang hingga 3 jam di atas ketinggian 500-1.000 meter dari permukaan laut (mdpl). Nikmatilah hijaunya perbukitan kebun cengkih dari ketinggian. Jika Puncak Indah Kapu berada di ketinggian 400 mdpl, Pantai Indah Kapu menawarkan panorama matahari tenggelam di bentangan pasir putih.
Di sini, wisatawan juga dapat snorkeling pada beberapa spot dengan taman karang dan ubur-ubur. Puncak Indah Kapu maupun Pantai Indah Kapu dilengkapi fasilitas pendukung, seperti penginapan, saung, kuliner, sampai suvenir. Ada dua minuman khas yang wajib dicoba, yakni Saraba Madu -minuman kombinasi air aren, rempah, santan, dan madu, serta jus rumput laut yang murni.
Penjelajah wisata dari Kota Kendari, Ilham Bagiro mengatakan, Desa Sani- sani memiliki paket lengkap pariwisata. Saking kompletnya, dia menyarankan agar wisatawan melakukan reservasi sebelum tiba. “Dengan begitu, pengelola dapat menyediakan pemandu yang bisa mendampingi ke spot yang diinginkan,” katanya menyarankan.
Seorang pengelola komunitas sadar wisata Desa Sani-sani, Linda mengatakan, masih membutuhkan tenaga profesional untuk aktivitas wisata yang cukup berisiko, seperti arung jeram dan paralayang. Mengenai manfaat ekonomi, dia mengakui geliat pariwisata mampu mengerek kesejahteraan masyarakat melalui jenis pekerjaan baru, seperti pemandu wisata, penyedia layanan penginapan, tukang kebun, hingga membuat cenderamata dan aneka kuliner tradisional.
Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara turut membina kelompok sadar wisata di Desa Sani-sani. Terdapat beberapa komunitas yang terbagi di wilayah puncak, pantai, serta kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). “Aktivitas dan keindahan desa ini menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bentang alamnya,” kata Belli.