Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua Bidang Yudisial Mahkamah Agung (MA) Sunarto telah terpilih menjadi Ketua MA pada Rabu, 16 Oktober 2024. Dia memperoleh suara tertinggi dalam pemilihan Ketua Mahkamah Agung yang digelar dalam sidang paripurna di Gedung MA, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Singkat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama: Sunarto
Tempat Tanggal Lahir: 11 April 1959
Pendidikan:
1984 - S1 Hukum Universitas Airlangga
2000 - S2 Magister Hukum Universitas Islam Indonesia
2012 - S3 Doktor Ilmu Hukum Universitas Airlangga
Karir:
- Calon Hakim Pengadilan Negeri Surabaya
- Hakim Pengadilan Negeri Merauke
- Hakim Pengadilan Negeri Blora
- Hakim Pengadilan Negeri Pasuruan
- Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pasuruan
- Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek
- Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Gorontalo
- Inspektur Wilayah pada Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
- Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI
- Hakim Agung
- Ketua Kelompok Kerja Percepatan Peningkatan Kepercayaan Publik Bidang Pengawasan Mahkamah Agung RI
- Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial
- Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial
Unggulan dari putaran pertama
Sunarto mengungguli tiga calon lainnya, dalam putaran pertama pemilihan tersebut. Dia memperoleh 30 suara dari total 44 suara yang masuk. Dengan perolehan lebih dari 50 persen suara sah, Sunarto pun ditetapkan sebagai Ketua MA yang baru.
Disorot beberapa isu
Dilansir dari Majalah Tempo edisi Ahad, 6 Oktober 2024, nama Sunarto disebut-sebut dalam sejumlah isu. Salah satunya pungutan HPP hakim agung periode 2022-2024 sebesar Rp 97 miliar. Kasus ini kabarnya sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Juru bicara MA sekaligus Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial, Suharto, menyatakan pemotongan honorarium adalah tindakan resmi dan sudah tertuang dalam Keputusan Panitera MA Nomor 2349/ΡΑΝ/ΗΚ.00/XII/2023. Pihaknya menengarai isu pemotongan honor hakim itu merupakan black campaign untuk menjatuhkan Sunarto.
“Saya pastikan informasi tersebut tidak benar,” kata juru bicara MA, Suharto, kepada Tempo pada Senin, 12 Agustus 2024.
KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO