Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ada empat orang yang menjadi kepercayaan Prabowo menjalankan pemerintahan.
Dari ajudan, teman, hingga politikus Pratai Gerindra.
Ia memberikan kekuasaan penuh kepada adiknya dalam mengeksekusi program yang sulit.
SELAMA 100 hari Prabowo Subianto menjadi presiden, berbagai kegaduhan yang melibatkan sejumlah pejabat kerap terjadi. Orang dekatnya, Mayor Teddy Indra Wijaya, bermanuver memadamkan keributan agar tak membesar apalagi sampai menyentuh Presiden. Sekretaris Kabinet itu tak segan menegur para pejabat yang bermasalah.
Pada Selasa pagi, 21 Januari 2025, Teddy menelepon pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Neni Herlina. Kepada Neni, Teddy menanyakan soal pemecatan sepihak oleh Menteri Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro. “Beliau ingin memastikan apakah sudah ada jalan damai soal masalah saya,” kata Neni kepada Tempo pada Kamis, 30 Januari 2025.
Sehari sebelumnya, ratusan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi berunjuk rasa karena Satryo dikabarkan memecat Neni dengan tiba-tiba. Sang Menteri sempat memarahi dia di depan koleganya. Di media sosial, warganet mengkritik Satryo dan meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi posisi Menteri Pendidikan Tinggi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Kaki Tangan Penopang Kekuasaan