Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

'Buku' Pesanan Monsinyur Scarano

Paus Francis membentuk komite penyelidikan skandal keuangan di Bank Vatikan. Seorang petinggi keagamaan menjadi tersangka pertama untuk dugaan pencucian uang.

7 Juli 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria 61 tahun itu hanya bisa pasrah ketika jaksa dan polisi menangkapnya di rumahnya di Salerno, Italia selatan, Jumat dua pekan lalu. Ia tak mampu berargumen setelah tim penjemput menunjukkan surat penangkapan yang ditandatangani hakim pengadilan Italia, Barbara Callari. Pria itu adalah uskup senior Vatikan, Monsinyur Nunzio Scarano, yang diduga menyelundupkan uang 20 juta euro dari Swiss ke Italia, Juli tahun lalu. Ia telah sebulan dinonaktifkan. "Dia terancam hukuman lima tahun penjara," kata Nello Rossi, jaksa Roma.

Pada hari yang sama, jaksa mencokok dua rekan Scarano, yakni Giovanni Zito, agen rahasia polisi Italia, dan Giovanni Carenzio, seorang pialang. Scarano mendekam di ruang tahanan polisi, sedangkan Zito dan Carenzio meringkuk di penjara militer Roma. Menurut Rossi, ketiganya memiliki indikasi kuat melakukan kejahatan pencucian uang. Jaksa memiliki bukti rekaman percakapan sebelum mereka beraksi. Bukti itu adalah satu dari 48 lembar transkrip hasil penyadapan telepon, e-mail, dan surat.

Di dalam rekaman itu, suara laki-laki berujar, "Bisakah Anda membawa 20-25 buku? Saya pikir lebih banyak buku yang Anda bawa akan semakin baik." Penelepon yang tak lain Scarano itu ingin memastikan pesanannya. "Sudah pasti," Zito menegaskan setelah mencairkan uang dari bank di Swiss. "Buku" merupakan kode yang artinya uang satu juta euro.

Scarano merekrut Zito karena, sebagai agen rahasia, bebas leluasa keluar-masuk bandar udara tanpa pemeriksaan ketat—dia hanya perlu melambaikan paspornya kepada petugas. Dalam mencairkan uang, Zito dibantu Carenzio. Mereka sering menggunakan identitas palsu saat mengaktifkan nomor telepon seluler untuk komunikasi. Setelah selesai digunakan, ponsel itu langsung dibakar. Zito mengangkut uang dengan jet sewaan.

Jaksa mendakwa Scarano menyelundupkan 530 ribu euro dari rekening Institute for the Works of Religion, atau dikenal sebagai Bank Vatikan, ke Italia. Dia dengan mudah mencairkan dana karena menduduki posisi akuntan di lembaga itu dan akrab dengan pejabat tingginya. Scarano berdalih uang yang diselundupkan itu digunakan buat membantu rekannya, tiga bersaudara keluarga D'Amico, di Salerno, Italia selatan. "Upaya itu diyakini untuk menghindari pajak dan melakukan pencucian uang," kata Rossi.

Pengacara Scarano, Silverio Sica, menjelaskan bahwa uang itu akan digunakan untuk melunasi hipotek, sehingga ia bisa menjual properti di Salerno. Dana itu sebagian besar berasal dari sumbangan para donor. "Hasil penjualan akan dimanfaatkan buat membangun rumah perawatan bagi orang jompo," ujarnya.

Bank Vatikan hanya menangani dana untuk Vatikan dan badan amal Katolik serta dana buat menggaji para pastor dan suster di seluruh dunia. Mereka tidak meminjamkan uang. Ada 19 rekening di Bank Vatikan. Serangkaian laporan terbaru di media Italia menyebutkan ada beberapa akun anonim di bank itu yang digunakan tokoh-tokoh kejahatan terorganisasi dan penipu.

Saat ini hanya imam, anggota ordo keagamaan, lembaga-lembaga Katolik, karyawan Negara Kota Vatikan, dan diplomat terakreditasi untuk Takhta Suci yang diizinkan menjaga rekening. Asetnya mencapai 5,4 miliar euro.

Tiga hari setelah penangkapan Scarano, Direktur Bank Vatikan Paolo Cipriani dan wakilnya, Massimo Tulli, mengundurkan diri. Keputusan ini mereka ambil setelah ada desakan dari lingkup internal. Keduanya diduga mengenal akrab Scarano dan ikut berperan dalam pencucian uang. "Kami akan menyelidiki apakah mereka ikut mengizinkan transaksi itu terjadi," kata jaksa Rossi.

Juru bicara Vatikan, Romo Federico Lombardi, mengatakan Paus Francis telah membentuk komite penyelidikan di Bank Vatikan pada Rabu dua pekan lalu. Hal ini merupakan bentuk komitmen Vatikan untuk membenahi bank yang telah tercoreng—Mei tahun lalu, Kepala Bank Vatikan Ettore Gotti Tedeschi mundur karena mencuatnya tuduhan pencucian uang. "Kami siap membantu penanganan masalah ini," ujarnya.

Eko Ari Wibowo (Reuters, Fox News, Christian Science Monitor)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus