Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petaka itu datang hanya beberapa hari sebelum junta militer Burma melakukan referendum untuk mengesahkan konstitusi baru. Namanya Nargis, angin angkara itu memporakporandakan Burma pada Jumat malam dua pekan lalu. Badai raksasa berlanjut sampai keesokan harinya, merontokkan apa saja di permukaan bumi. Kedahsyatan Nargis tak akan terlupakan. Laporan para diplomat Amerika di Burma menyebutkan korban meninggal hampir 100 ribu orang. Angka resmi dari pihak junta jauh di bawah itu: 23 ribu tewas, 42 ribu hilang tanpa jejak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo