Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koresponden Tempo di Melbourne, Dewi Anggraeni, mewawancarai Keysar Trad, Presiden Asosiasi Persahabatan Islam di Australia, di Sydney, Kamis 15 Desember larut malam. Organisasi ini aktif melakukan advokasi untuk umat Islam Australia yang menghadapi masalah. Berikut ini petikannya:
Bagaimana hubungan antara masyarakat Anglo-Australia dan masyarakat Timur Tengah Australia yang bermukim di Sydney?
Pada umumnya hubungan mereka baik-baik saja. Memang, ada kantong-kantong masyarakat Anglo yang (anggotanya) cenderung merasa lebih tinggi. Ada minoritas yang lebih kecil yang bersikap membenci orang dari Timur Tengah.
Menurut Anda, apa biang ketegangan yang menyebabkan kerusuhan pada Minggu 11 Desember?
Sebenarnya proses ”pemanasan” ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun, hasil paduan liputan media tentang perang di negara lain dan peristiwa kekerasan setempat. Di Negara Bagian New South Wales, jika pelaksanaan hukum gagal, politisi segera menyebutnya sebagai isu etnis (non-kulit putih).
Bagaimana reaksi pemerintah?
Pemerintah membuat pernyataan yang menggugah rasa takut publik. Pernyataan ini diangkat oleh media kelas dua. Efeknya, pengkambinghitaman kelompok tertentu dalam masyarakat. Geng Timur Tengah, geng Muslim, sudah lama menjadi bulan-bulanan. Padahal, anggota geng Timur Tengah itu lahir di Australia. Taraf kriminalitas mereka tak lebih tinggi daripada kelompok lain. Sepekan sebelum kerusuhan, Ahad 4 Desember, terjadi perkelahian kecil antara beberapa anak muda dan life-saver yang tidak sedang bertugas. Dengan cepat perkelahian dibubarkan. Tapi koran memberitakannya sebagai sengketa pemuda Timur Tengah dengan life-saver. Berbondong-bondong orang yang terhasut ke Cronulla, katanya untuk ”merebut kembali pantai Cronulla”. Mereka melontarkan yel-yel rasis, mengeroyok dan menggebuki orang bertampang Arab.
Sepanjang minggu stasiun radio itu berkoar-koar tentang orang dari Timur Tengah yang tak mau menjadi orang Australia.
Apakah kerusuhan ini ada kaitannya dengan persaingan atau ketegangan antara muslim dan kristiani?
Saya kira elemen muslim-kristianinya sangat kecil. Pelaku terhasut kelompok pemeluk konsep supremasi kulit putih ketimbang fundamentalis Kristen atau Islam. Memang, program talkback di radio menyebut (peristiwa ini mengandung) isu Islam.
Menurut Anda, Perdana Menteri John Howard mengerti situasi sesungguhnya dari komunitas muslim di Australia?
Saya kira Howard tahu benar situasi komunitas muslim, tapi tak mengerti Islam. Kendati selalu mengaku Kristen, Howard sangat tidak Kristen dalam perbuatan dan sikapnya.
Apa yang akan dilakukan pemimpin muslim untuk mencegah kekerasan berkepanjangan?
Kami akan turut dalam perayaan nyanyi puji-pujian (carols) di Cronulla, Ahad 18 Desember. Juga, akan ada kamp untuk para pemuda-pemudi, disusul dengan proyek untuk membangun sentra pemuda-pemudi. Kami sudah merancang program yang positif untuk itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo