Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Palestina-Israel kian memanas sejak serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Imbasnya, ribuan korban jiwa harus kehilangan nyawa dan sejumlah situs arkeologi terancam rusak hingga hancur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang juru bicara UNESCO mengatakan bahwa konservasi situs bersejarah di Gaza sangat memprihatinkan karena minim kebijakan publik. “Semua situs warisan di Israel dan Palestina saat ini berisiko mengalami kerusakan,” katanya, dikutip dari Daily Mail, Senin, 6 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lantas, apa sajakah situs arkeologi Palestina yang terancam hancur?
Daftar Bangunan Bersejarah di Palestina yang Terancam Hancur
Berikut deretan situs kuno Palestina yang terancam musnah akibat agresi Israel.
1. Balai Kota Seraya
Dilansir dari Al Jazeera, hampir seluruh pusat bersejarah di kota Haifa hancur setelah berada di bawah kendali milisi Zionis sejak April 1948. Misalnya, sebuah gedung 29 lantai yang menampung kantor-kantor pemerintah dibangun di atas reruntuhan Balai Kota Seraya. Balai Kota Seraya sendiri didirikan pada pertengahan abad ke-18 dan dibongkar pada 1949.
2. Benteng Qalaat Barquq
Benteng Qalaat Barquq merupakan benteng pertahanan yang didirikan di masa pemerintahan Mamluk Sultan Barquq di Khan Younis, Gaza Selatan pada abad ke-14. Benteng itu dibangun pada masa ancaman invasi Mongol.
3. Benteng Qasr Al Basha
Benteng Qasr Al Basha yang dikenal dengan beberapa nama, antara lain Istana Pasha, Benteng Napoleon, dan Katil Radwan dibangun pada abad ke-13. Bangunan kuno tersebut sempat menjadi pusat kekuasaan bagi Ottoman hingga Inggris.
4. Biara St Hilarion (Tel Umm Amer)
Biara St Hilarion terletak di antara bukit pasir pesisir sekitar 6 mil (10 kilometer) sisi selatan kota Gaza. Biara St Hilarion atau Tel Umm Amer didirikan pada 400 Masehi atau lebih dari 1.600 tahun yang lalu dan termasuk salah satu biara Kristen terbesar di Timur Tengah.
5. Gereja Santo Porphyrius
Gereja Santo Porphyrius adalah salah satu bangunan bersejarah di Palestina yang terancam hancur karena agresi Israel. Gereja yang dibangun oleh Tentara Salib pada 1150-an itu terletak di kota Zaytun. Pada Jumat, 20 Oktober 2023, gereja yang namanya diambil dari uskup Gaza pada abad ke-5 tersebut terdampak serangan udara.
6. Masjid Agung Al Omari
Masjid Agung Gaza merupakan salah salah satu masjid terbesar dan tertua di Gaza yang telah berdiri sejak lebih dari 700 tahun lalu. Namun, tempat ibadah bagi sekitar 1.000 umat Muslim itu rusak parah setelah serangan singkat pasukan Israel pada 2014.
7. Pemakaman Ard Al Moharbeen
Ard Al Moharbeen adalah pemakaman Romawi yang berasal dari tahun 200 SM. Lokasi penguburan di dekat kamp pengungsi Jabalia seluas lebih dari 43.000 kaki persegi tersebut setidaknya menyimpan 130 makam.
8. Pemandian Hammam Al Sammara
Hammam Al Sammara merupakan lokasi pemandian bergaya Turki yang didirikan oleh orang Samaria, cabang kuno Yudaisme setidaknya pada 1320 Masehi. Pusat pemandian tradisional itu dihiasi dengan ubin marmer dan kaca patri berbentuk kubah.
9. Rumah Al Ghussein
Rumah Al Ghussein sudah ada sejak akhir periode Ottoman dan sempat menjadi rumah konsulat Inggris. Bangunan mewah tersebut dibangun oleh keluarga kaya raya Al Ghussein pada abad ke-18. Rumah itu kini dialihfungsikan sebagai pusat kebudayaan untuk mempromosikan seni.
10. Situs Tel Rafah
Tel Rafa merupakan salah satu bangunan bersejarah di Palestina yang terancam hancur karena serangan Israel. Tel Rafah berada di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir yang diyakini menjadi kawasan pemukiman kuno era Kanaan pada 1400 SM.
MELYNDA DWI PUSPITA | AL JAZEERA | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Moldova Gelar Pilkada Serentak, Presiden Sandu Tuding Rusia Cawe-cawe