Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

21 April 2024 | 23.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Singa dan hiu selalu digambarkan sebagai pemimpin puncak rantai makanan yang mematikan. Keduanya memiliki gigi yang tajam dan lihai mengejar mangsa. Kedua hewan buas itu juga sering kali muncul di film-film Hollywood sebagai makhluk yang tak pandang bulu membunuh siapa saja yang mengganggunya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faktanya, ada beberapa spesies fauna yang nampak lucu dan mungil, tetapi justru mengancam nyawa manusia. Ancaman itu berasal dari kandungan racun di dalam tubuhnya dan berbagai jenis penyakit yang ditimbulkannya hingga menyebabkan kematian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Britannica, berikut 10 hewan paling berbahaya di dunia. 

Daftar Hewan Paling Berbahaya di Dunia

1. Monster Gila

Monster Gila adalah salah satu jenis kadal dengan nama ilmiah Heloderma suspectum. Meskipun hanya berukuran sekitar 50 sentimeter, hewan itu memiliki kekuatan menjepit korbannya dan menyalurkan racun ke dalam luka gigitan. 

Monster Gila banyak dijumpai di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko bagian utara. 

2. Lalat Tsetse

Lalat Tsetse merupakan hewan penghisap darah di Afrika yang panjangnya kurang dari 2,5 sentimeter. Dia menggunakan rahangnya yang berbentuk seperti pisau untuk menembus kulit manusia dan hewan lainnya. 

Walaupun tidak menguras darah, lalat Tsetse dapat menularkan penyakit tidur, yang bila tidak ditangani maka bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. 

3. Ikan Batu

Ikan batu atau stonefish (Synanceia verrucosa) suka berkeliaran di perairan dangkal bersubstrat batu dan lumpur. 

Ikan berukuran 33 sentimeter di kawasan Indo-Pasifik itu mengandung racun di bagian durinya. Karena kemampuan kamuflase yang baik, manusia mungkin secara tidak sengaja menginjak dan terserang racunnya. 

4. Boomslang

Boomslang (Dispholidus typus) ialah salah satu jenis ular sepanjang 1,8 meter yang bersarang di sabana sub-Sahara. 

Racun dari gigitannya dapat menyebabkan pendarahan, gagal ginjal, hingga berakibat fatal bagi nyawa manusia. 

5. Kukang Kerdil

Berukuran mungil dan menggemaskan, siapa sangka kukang kerdil termasuk salah satu hewan paling berbahaya di dunia. 

Primata berukuran sekitar 37 sentimeter yang dapat dijumpai di Indonesia dan Semenanjung Malaya itu menghasilkan racun di dekat sikunya. Racun itu diketahui menimbulkan reaksi alergi parah. 

6. Ikan Buntal Berbintang

Di Jepang, ikan buntal atau fugu dianggap sebagai makanan yang lezat. Namun, dagingnya hanya dapat disiapkan oleh koki terlatih karena organnya sangat beracun. Mengonsumsi sepotong hati ikan buntal dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. 

7. Katak Racun Panah Biru

Beberapa suku di Amerika Selatan melapisi ujung anak panah mereka dengan lendir yang dihasilkan katak racun panah biru. 

Kulit katak dengan nama ilmiah Dendrobates azureus itu mengeluarkan racun yang disebut batrachotoxin. Senyawa itu dapat mengganggu sistem saraf tubuh bahkan gagal jantung. 

8. Siput Kerucut

Siput kerucut merupakan salah satu jenis siput laut yang banyak ditemui di kawasan Indo-Pasifik. 

Mempunyai panjang hingga 16 sentimeter, hewan bercangkang itu mengeluarkan racun yang kuat melalui belalainya. Satu sengatan siput kerucut mampu membunuh beberapa orang. 

9. Tawon Laut

Tawon laut adalah salah satu jenis ubur-ubur yang memiliki diameter sekitar 25-30 sentimeter. Sengatan hewan dengan nama Latin Chironex fleckeri itu dapat menyebabkan gagal jantung hanya dalam 30 detik. Memiliki warna yang bening, tawon laut mungkin sulit dikenali oleh para penyelam. 

10. Nyamuk

Nyamuk termasuk salah satu hewan paling berbahaya di dunia karena menularkan penyakit, seperti demam berdarah, malaria, demam kuning, dan filariasis. 

Serangga kecil penghisap darah itu bertindak sebagai inang bagi parasit yang berpindah melalui gigitan kecilnya. Penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk telah membunuh jutaan manusia setiap tahunnya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus