Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Internasional (IASP) melaporkan sekitar 703 ribu orang meninggal dunia akibat bunuh diri setiap tahunnya. Satu dari setiap 100 kematian (1,3 persen) disebabkan oleh bunuh diri pada 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kematian yang diakibatkan oleh bunuh diri dua kali lebih tinggi terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Selain itu, lebih dari 58 persen kematian lantaran bunuh diri terjadi pada usia kurang dari 50 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, di mana sajakah negara dengan angka bunuh diri paling tinggi? Berikut ini informasinya untuk Anda.
Daftar Negara dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis data perkiraan angka bunuh diri di seluruh dunia pada 2019. Adapun daftar top 10 negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat bunuh diri sebagai berikut:
1. Lesotho
Lesotho mencatatkan 72,4 kasus bunuh diri per 100.000 orang. Faktor sosial dan ekonomi menjadi beberapa pencetus tingginya angka kematian akibat diri-sendiri di negara kawasan Afrika bagian selatan itu. Selain itu, prevalensi HIV/AIDS yang tinggi turut memicu permasalahan kesehatan mental di Lesotho.
2. Guyana
Guyana diperkirakan memiliki angka bunuh diri sebesar 40,3 kasus per 100.000 penduduk. Sekitar 3 persen anggaran negara di negara yang berbatasan dengan Venezuela di sisi utara Amerika Selatan itu untuk penanganan kesehatan mental.
3. Eswatini
Negara yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, Eswatini memiliki tingkat bunuh diri sebesar 29,4 kasus per 100.000 orang.
Dengan populasi lebih dari 1,1 juta orang, negara di wilayah Afrika bagian selatan itu hanya mempunyai 60 profesional kesehatan mental, termasuk satu psikiater.
4. Korea Selatan
Selain K-Pop dan dunia hiburannya, Korea Selatan juga dikenal akan kasus bunuh dirinya. Angka kematian akibat diri sendiri di negara kawasan Asia timur itu mencapai 28,6 kasus per 100.000 penduduk.
Persaingan akademis dan profesional yang amat ketat mendorong generasi muda di Korea Selatan mengakhiri hidup.
5. Kiribati
Dengan angka 28,3 kasus per 100.000 orang, Kiribati masuk ke dalam daftar negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan mental dan beban ekonomi berkontribusi terhadap tingginya angka kematian.
Pemerintah negara di kawasan Pasifik tengah itu pun menggelontorkan 5 persen dari total anggaran kesehatan untuk penanganan masalah kejiwaan.
6. Federasi Mikronesia
Sebuah negara di Samudra Pasifik bagian barat, Federasi Mikronesia mencatatkan jumlah kasus bunuh diri sebesar 28,2 per 100.000 penduduk.
Beberapa faktor yang memicu angka kematian akibat masalah psikis adalah terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan, beban sosial-ekonomi, dan stigma terhadap penyakit mental yang buruk di tengah masyarakat.
7. Lithuania
Angka bunuh diri di Lithuania diperkirakan menembus 26,1 kasus per 100.000 orang pada 2019. Ketidakstabilan ekonomi, keterbatasan akses terhadap penanganan penyakit jiwa, dan permasalahan sosial memperburuk kondisi masyarakat di negara itu dalam bertahan hidup.
8. Suriname
Sebuah negara di pantai timur laut Amerika Selatan, Suriname mempunya angka bunuh diri sebesar 25,4 kasus per 100.000 penduduk.
Kemiskinan, penyalahgunaan alkohol, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan stigma yang buruk terhadap masalah mental menjadi faktor penyebab tingginya kasus bunuh diri di negara itu.
9. Rusia
Masalah penyalahgunaan minuman keras dan perasaan malu terhadap penyakit mental menjadi beberapa faktor pencetus tingginya angka bunuh diri di Rusia.
WHO memperkirakan negara yang kini sedang bersitegang dengan Ukraina itu memiliki kasus bunuh diri sebesar 25,1 per 100.000 orang pada 2019.
10. Afrika Selatan
Dengan angka 23,5 kasus per 100.000 penduduk, Afrika Selatan masuk ke dalam daftar negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Hidup dalam kesenjangan ekonomi telah menyebabkan stres traumatis yang berkelanjutan di negara itu. Kelompok Depresi dan Kecemasan Afrika Selatan pun melaporkan terdapat 23 kasus bunuh diri setiap harinya.
MELYNDA DWI PUSPITA