Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 147 WNI di Yaman ikut dalam repatriasi mandiri ke Indonesia dengan penerbangan khusus Sriwijaya Air pada 29 Juli 2020. Proses repatriasi mandiri itu difasilitasi oleh KBRI Muscat, Oman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat Sriwijaya Air B-737-800 bertolak dari bandara Seiyun, Hadhramaut, Yaman, pada 29 Juli 2020 pukul 16.02 waktu setempat dengan rute Seiyun-Hyderabad-Kualanamu-Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Repatriasi WNI dari Yaman pada 29 Juli 2020. Sumber: dokumen KBRI Muscat, Oman.
Mayoritas WNI peserta repatriasi mandiri dari Yaman merupakan pelajar atau mahasiswa Indonesia dari wilayah Hadhramaut, Yaman, yang telah menyelesaikan masa sekolahnya. Mereka yang ikut repatriasi juga yang izin tinggalnya di Yaman sudah atau akan segera habis masa berlakunya.
Penerbangan khusus Sriwijaya Air ke Seiyun, Hadhramaut, dapat terlaksana melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Yaman di Jakarta. Selain membawa WNI peserta repatriasi, pesawat Sriwijaya Air juga membawa 122 orang WN Yaman yang stranded di Indonesia untuk kembali ke Yaman.
Para pelajar WNI di Yaman yang telah menyelesaikan masa studi merasa lega dapat kembali ke Indonesia. Mereka selama ini belum dapat kembali ke Indonesia karena penghentian sementara penerbangan reguler dan penutupan perbatasan Oman-Yaman sejak 15 Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.