Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

23 April 2024 | 08.52 WIB

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Perbesar
Korban penusukan di Australia. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu, masyarakat dunia dihebohkan oleh peristiwa penusukan massal yang menyebabkan kematian 6 orang di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di timur Sydney, Australia. Seorang pria dilaporkan melakukan penyerangan terhadap 9 orang yang berada di sebuah pusat perbelanjaan di dekat wilayah Pantai Bondi pada Sabtu,13 April 2024 sore.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menargetkan wanita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari CNN, Kepolisian Australia menyatakan pelaku yang melakukan penusukan terhadap enam tersebut kemungkinan menargetkan wanita. Di antara para korban yang tewas, lima di antaranya adalah wanita dalam serangan yang dilakukan oleh Joel Cauchi. 

Komisaris Polisi New South Wales Karen Webb mengatakan kepada ABC Breakfast News pada  Senin bahwa meskipun polisi belum mengetahui motivasi penyerang, fakta bahwa dia tampaknya menargetkan wanita “tentu saja menjadi pertanyaan bagi kami.”

“Video (serangan itu) berbicara sendiri, bukan?” kata Webb. “Bagi saya, jelas bagi para detektif bahwa hal itu tampaknya merupakan suatu hal yang menarik, bahwa pelaku berfokus pada perempuan dan menghindari laki-laki.”

Pelaku ditembak mati di tempat

Aksi penikaman baru berakhir ketika Cauchi ditembak mati di tempat kejadian oleh seorang petugas yang sendirian mengejarnya melewati mal. Penembakan tersebut dilakukan saat ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian.

Dua belas orang lainnya mengalami luka dalam serangan langka ini. Menurut Menteri Kesehatan New South Wales Ryan Park, delapan orang masih dirawat di rumah sakit pada Senin dalam kondisi dari kritis hingga stabil, sementara empat orang telah dipulangkan dalam 24 jam terakhir.

Korban termasuk seorang bayi

Korban penusukan tersebut termasuk seorang bayi berusia sembilan bulan yang ibunya tewas. Dilansir dari independent.co.uk, bayi tersebut menderita cedera dada dan lengan dalam salah satu penikaman massal terburuk di Australia dan menjalani operasi di Rumah Sakit Anak Sydney.

Dia dibawa keluar dari unit perawatan intensif minggu lalu dan akhirnya keluar dari rumah sakit pada akhir pekan. Anak tersebut akan terus mendapat perawatan dari dokter. Sementara ibunya, Ashlee Good, termasuk di antara enam orang yang tewas. Dia meninggal saat mencoba menyelamatkan anaknya.

Ratusan orang berkumpul untuk kenang para korban

Dilansir dari aljazeera.com, pada Minggu malam, ratusan orang berkumpul di Pantai Bondi Sydney pada Minggu malam, menyalakan lilin saat matahari terbenam, untuk berduka atas enam orang yang tewas dalam serangan tersebut.

“Kepada keluarga dan teman-teman yang berada di sini bersama kami, dan kepada semua orang yang memiliki semangat bersama kami, ketahuilah ini – bahwa setiap warga Australia memikirkan Anda.”

“Menurut saya suasananya cukup menenangkan, santai dan penuh pengertian,” kata Mona Lemoto yang hadir dalam acara tersebut. “Ada banyak hubungan dan sangat menghormati keluarga dan komunitas,” lanjutnya. Media lokal mengatakan Amy Scott, petugas polisi yang menembak mati pelaku serangan penusukan massal, juga hadir bersama politisi dan pemimpin masyarakat dalam acara tersebut.

SUKMASARI | IDA ROSDALINA | AL JAZEERA | INDEPENDENT
Pilihan editor: Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus