Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

2 Mei 2024 | 14.53 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemimpin dan pendiri Al-Qaeda, Osama bin Laden, ditembak mati pasukan Amerika Serikat pada 2 Mei 2011. Osama dibunuh di Abbottabad, Pakistan, di umur 54 tahun. Berikut sederet fakta tentang Osama bin Laden.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Lahir dari keluarga berada

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Osama bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi, sekitar tahun 1957 atau 1958. Ia merupakan anak ke-17 dari 52 bersaudara dari Mohammed bin Laden, seorang imigran Yaman yang memiliki perusahaan konstruksi terbesar di Kerajaan Saudi. Terlahir dari keluarga yang kuat secara finansial membuat Osama memperoleh pendidikan yang istimewa dan mewah.

Osama menempuh pendidikan di Universitas King Abdul Aziz. Semasa kuliah itulah ia dipercaya menerima pengaruh dari Abdullah Azzam, seorang pemimpin militan pan-islamisme, yakni ideologi politik yang mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk dapat terbebas dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. 

2. Senang teori konspirasi

Di rak buku Osama terdapat sejumlah buku tentang teori konspirasi klasik. Salah satu buku tebal tersebut adalah Bloodlines of Illuminati yang ditulis oleh Fritz Springmeier. Buku ini berpendapat bahwa Illuminati secara tersembunyi memiliki hubungan dengan AS dan melampaui hubungan antar planet.

Dia telah membaca The Secrets of the Federal Reserve yang ditulis oleh almarhum penentang Holocaust, Eustace Mullins. Anehnya, ia bahkan memiliki sebuah buku yang berpendapat bahwa serangan 9/11 itu merupakan bagian dari pekerjaan Illuminati.

3. Islam sebagai keyakinan politik

Osama bin Laden memandang Islam tidak hanya sebagai agama. Islam membentuk keyakinan politiknya dan mempengaruhi setiap keputusannya. Pada 1979, ketika pasukan Soviet menginvasi Afghanistan, Osama bersama Azzam bertolak ke Peshawar, sebuah kota di perbatasan dengan Afghanistan, untuk bergabung melakukan perlawanan.

Dengan koneksi luas yang dimiliki, mereka berupaya meraup dukungan finansial dan moral bagi mujahidin, yakni pemberontak Afghanistan. Osama dan Azzam juga mendorong para pemuda dari seluruh Timur Tengah untuk menjadi bagian dari jihad Afghanistan. Melalui organisasi, yakni Maktab al-Khidamat (MAK), mereka merekrut anggota serta memberikan pelatihan untuk para tentara yang dinamai Afghan Arabs. 

4. Buron utama setelah Tragedi 9/11

Organisasi Al Qaeda pimpinan Osama semakin menarik atensi publik usai keterlibatan mereka dalam serangan 9/11. Akibat serangan itu, Osama bin Laden menjadi orang nomor satu paling dicari oleh Central Intelligence Agency (CIA) saat itu.

Osama nyaris tertangkap pada Desember 2001 di sebuah kompleks di wilayah Tora Bora, Afghanistan. Namun ia berhasil kabur. Setelah itu, pasukan militer dan intelijen Amerika Serikat menyisir dunia untuk mencarinya selama bertahun-tahun.

5. Jasadnya ditenggelamkan ke laut

Usai pengumuman kematiannya, upacara pemakaman untuk Osama bin Laden dilangsungkan pada 2 Mei 2011 di kapal USS Carl Vinson di laut Arab utara. Jenazah Osama diperlakukan sesuai dengan praktik keagamaan Islam lalu dibungkus dengan kain putih atau kain kafan.

Setelah itu, jasadnya ditenggelamkan ke laut. Beberapa hari kemudian, pihak Al-Qaeda merilis sebuah pernyataan yang mengakui kematian Osama dan bersumpah akan membalas dendam.

HATTA MUARABAGJA | THEWEEK | MECHOS DE LAROCHA | MARIA RITA HASUGIAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus