Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

6 Dokumen Rahasia Penting AS yang Dibocorkan WikiLeaks

WikiLeaks telah membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia penting Amerika Serikat, mulai dari kejahatan perang hingga program peretasan global.

18 April 2019 | 17.00 WIB

Wikileaks. Foto: news.com.au
Perbesar
Wikileaks. Foto: news.com.au

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Situs WikiLeaks telah merilis materi rahasia Amerika Serikat dan mempertahankan akurasi 100 persen selama 12 tahun, dan tidak pernah kalah dalam gugatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pendirinya yang baru-baru ini ditangkap, Julian Assange, menghabiskan cukup waktu selama pengasingannya yang hampir tujuh tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London, dan berikut adalah publikasi dokumen paling terkenal yang dirilis oleh WikiLeaks, dikutip dari Russia Today, 18 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Collateral Murder (2010)

Ini adalah rekaman perang Irak yang dirilis oleh WikiLeaks, memperlihatkan helikopter Apache AS menembak mati 12 orang sipil, termasuk dua staf Reuters, dan merupakan salah satu paparannya yang paling signifikan dan banyak dibicarakan.

Dirilis sebagai bagian dari kebocoran terbesar dalam sejarah militer AS, yang berisi ratusan ribu dokumen perang Irak dan Afganistan, rekaman itu diberikan kepada Assange oleh mantan Analis Intelijen Angkatan Darat AS Chelsea Manning. Manning menjalani tujuh tahun hukuman dari 35 tahun masa hukuman karena memberikan informasi rahasia kepada WikiLeaks, sebelum hukumannya diubah oleh Barack Obama pada 2017.

2. Kabel Diplomatik AS (2010-2011)

cablegate.wikileaks.org

WikiLeaks merilis dokumen yang paling diingat pada tahun 2010, yakni 250.000 lebih kabel diplomatik Departemen Luar Negeri AS dari kedutaan besar di seluruh dunia.

Antara lain mengungkapkan bahwa AS memata-matai Sekretaris Jenderal PBB saat itu Ban Ki-moon dan perwakilan Dewan Keamanan PBB lainnya.

Kabel diplomatik menggambarkan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai orang yang kurang kreatif, sementara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy digambarkan sebagai orang yang rentan dan otoriter. Presiden Barack Obama dinasihati bahwa dukungan Sarkozy untuk perang di Afganistan dapat diamankan dengan menggunakan "sanjungan".

Partai Konservatif Inggris juga merasa malu dengan kebocoran kabel, di mana mereka menjanjikan untuk menjalankan rezim pro-Amerika dan membeli lebih banyak senjata dari AS jika mereka berkuasa.

3. Email Hillary Clinton (2016)

Hanya satu minggu sebelum Hillary Clinton menjadi calon Partai Demokrat untuk pemmilihan presiden pada tahun 2016, WikiLeaks merilis ribuan email yang membuktikan tokoh partai senior telah bersekongkol untuk memastikan Senator Bernie Sanders tidak memenangkan nominasi. Kebocoran itu memaksa ketua Komite Nasional Demokrat (DNC) Debbie Wasserman-Schultz untuk mengundurkan diri.

Beberapa minggu sebelum pemilihan, WikiLeaks merilis lebih banyak email yang menyudutkan Clinton. Salah satunya menunjukkan kontributor CNN Donna Brazile (yang menggantikan Wasserman-Schultz sebagai ketua DNC) telah memberikan Clinton dengan pertanyaan yang sudah disiapkan selama debat.

4. Dokumen CIA Vault 7 (2017)

Program peretasan rahasia global CIA terungkap dalam kebocoran 'Vault 7' pada 2017, yang menunjukkan sejauh mana kemampuan agen mata-mata AS untuk meretas ponsel cerdas, TV pintar, dan aplikasi pesan media sosial seperti WhatsApp.

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa kamera telepon dan mikrofon dapat diaktifkan dari jarak jauh sesuka hati, dan bahwa CIA berkolaborasi dengan agen-agen intelijen Inggris dalam proyek-proyek ini.

WikiLeaks mengungkapkan teknik pengawasan "Weeping Angel", yang menjadikan TV pintar dalam keadaan mati namun sebenarnya menggunakannya sebagai mikrofon untuk memantau target.

Kebocoran Vault 7 juga mengekspos program Umbrage di mana CIA dapat melakukan operasi peretasan tetapi membuatnya tampak sebagai tindakan negara asing.

5. AS Gunakan IMF dan Bank Dunia sebagai Senjata (2008)

Dengan upaya kudeta AS baru-baru ini di Venezuela, WikiLeaks menyoroti apa yang disebutnya pedoman kudeta AS yang merinci metode perang tidak konvensional Washington melawan musuh.

Dokumen tersebut telah dirilis oleh WikiLeaks pada 2008 tetapi menemukan relevansi baru ketika tekanan ekonomi AS terhadap Venezuela meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam manual, pemerintah AS mengakui sejarah panjang melakukan perang ekonomi dan menggunakan "senjata keuangan" terhadap pemerintah yang tidak tunduk pada kehendaknya.

Partisipasi dari organisasi keuangan internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menawarkan tempat diplomatik-keuangan AS untuk mencapai tujuan-tujuan ini.

6. Penjara Guantanamo (2007)

Sebuah buku manual US Army setebal 238 halaman yang dirilis oleh WikiLeaks pada tahun 2007 mengungkapkan prosedur operasi standar untuk kamp penjara Teluk Guantanamo, tempat AS menahan dan menyiksa tahanan, seringkali tanpa tuduhan, selama bertahun-tahun.

Dokumen itu mengungkapkan ada anak laki-laki berusia 15 tahun dan lebih muda di kamp itu, bahwa anjing digunakan untuk mengintimidasi tahanan, dan bahwa beberapa tahanan digolongkan sebagai terlarang bagi pengunjung Palang Merah.

Juga terungkap bahwa tahanan yang masuk ditahan dalam isolasi selama dua minggu untuk menumbuhkan ketergantungan pada penjaga dan interogator dan untuk meningkatkan serta mengeksploitasi disorientasi yang mereka rasakan.

Menyusul penangkapan pendiri WikiLeaks Julian Assange minggu lalu, banyak yang berspekulasi pada apa yang disebut file jaminan, yang beberapa orang diperkirakan akan segera bocor jika terjadi penahanan atau eksekusi mati Assange.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus