Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paham golongan fasisme antara lain berciri doktrin ras unggul hingga totalitariansime yang tidak memberikan kebebasan individu. Totaliter berkaitan dengan pemerintahan yang menindas hak pribadi dan mengawasi segala aspek kehidupan warganya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Fasisme berkembang di Italia saat Benito Mussolini berkuasa pada 1922. Benito Mussolini seorang politikus yang memimpin Partai Fasis Nasional. Pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler juga politikus Jerman yang menganut fasisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip buku, Fascism, keunikan fasisme adanya percampuran berbagai teori yang paling radikal dan reaksioner. Teori radikal mencakup berbagai gagasan tentang ras, agama, ekonomi, sosial, dan moralitas. Banyaknya percampuran teori dan gagasan membuat definisi dan corak fasisme menjadi berlainan di antara berbagai negara.
Bagaimana karakteristik umum fasisme?
- Kekuatan mutlak negara
Mengutip Constitutional Rights Foundation, rezim fasis menganut sentralisme, negara terpusat yang kuat atau pemerintahan nasional. Negara fasis mengontrol total masyarakat. Paham fasisme menganggap individu harus melepaskan kebutuhan dan hak pribadinya untuk melayani negara.
- Pemerintahan diktator
Negara yang menganut paham fasisme menganggap, pemimpin diktator membuat semua keputusan penting. Pemimpin harus memiliki karisma dan kepribadian yang membuat kagum agar mendapat dukungan penuh dari rakyatnya.
- Korporatisme
Fasisme mengendalikan buruh dan pemilik pabrik. Adapun serikat pekerja, aksi buruh dan pemogokan dianggap tindakan ilegal. Meskipun kepemilikan pribadi tetap ada dan diakui, tapi negara mengendalikan ekonomi sepenuhnya.
- Nasionalisme ekstrem
Negara fasis menggunakan kejayaan dan kepentingan nasional untuk membangun masyarakat baru berdasarkan kehendak. Fasisme juga membuat ketakutan terhadap ancaman dari luar, supaya negara mudah mengontrol rakyat.
- Superioritas
Fasisme mengangkat suatu bangsa dianggap lebih unggul daripada golongan lainnya. Biasanya diperkuat dan menyatukan kelompok dominan di suatu negara sambil meredam perbedaan pendapat dan menganiaya kelompok minoritas yang berlainan pandangan. Contohhnya Nazi Jerman yang menyerukan supremasi ras Arya.
- Militerisme dan imperialisme
Fasisme mempercayai negara-negara besar menunjukkan kebesaran dengan menaklukkan dan memerintah yang lemah. Fasisme juga percaya, negara hanya bisa bertahan jika mampu membuktikan keunggulan militer dalam perang.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu