Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Alasan Warren Buffett Jual Saham Apple Hampir 50 Persen

Warren Buffett memperkirakan Apple akan tetap menjadi investasi saham terbesar Berkshire. Warren Buffet jual saham Apple hampir 50 persen.

5 Agustus 2024 | 09.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berkshire Hathaway milik Warren Buffett memangkas sahamnya di raksasa teknologi Apple hampir 50 persen, menurut laporan pendapatan kuartal kedua Berkshire yang dirilis pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikannya di Apple bernilai $84,2 miliar pada akhir kuartal, turun dari 790 juta saham menjadi 400 juta saham. Penjualan besar-besaran ini penting bagi Buffett, yang dikenal memegang saham dalam jangka waktu lama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warren Buffet jual saham tersebut mengangkat kepemilikan kas Berkshire ke rekor tertinggi sebesar $277 miliar dolar Amerika, naik $88 miliar dolar Amerika dari kuartal sebelumnya. Perusahaan tersebut menginvestasikan hasil tersebut ke dalam obligasi pemerintah jangka pendek, karena Buffett mengurangi investasinya di pasar ekuitas AS.

Berkshire berjanji menyimpan uang tunai minimal $30 miliar dolar Amerika, tetapi sering membiarkannya menumpuk ketika tidak dapat menemukan seluruh bisnis atau saham individual untuk dibeli pada harga wajar. Sejak pertengahan Juli, Berkshire juga telah menjual lebih dari $3,8 miliar dolar Amerika saham di Bank of America (BAC.N), kepemilikan saham terbesar kedua.

"Kami ingin sekali membelanjakannya, tetapi kami tidak akan membelanjakannya kecuali kami merasa bahwa kami melakukan sesuatu yang risikonya sangat kecil dan dapat menghasilkan banyak uang," kata Buffett dalam rapat tahunan Berkshire pada tanggal 4 Mei, mengacu pada uang tunai Berkshire, dikutip dari Reuters.

Buffett mengatakan, ia memperkirakan Apple akan tetap menjadi investasi saham terbesar Berkshire, tetapi penjualan masuk akal karena tarif pajak federal sebesar 21 persen atas keuntungan kemungkinan akan meningkat.

Penjualan tersebut terjadi hanya dua tahun setelah Buffett menjuluki Apple sebagai salah satu dari "empat raksasa" Berkshire, bersama dengan bisnis asuransinya, BNSF dan Berkshire Hathaway Energy. Penjualan tersebut terjadi hanya dua tahun setelah Buffett menjuluki Apple sebagai salah satu dari "empat raksasa" Berkshire, bersama dengan bisnis asuransinya, BNSF dan Berkshire Hathaway Energy.

Laba di BNSF turun 3 persen karena perusahaan kereta api menyisihkan lebih banyak uang untuk tuntutan hukum, mengimbangi biaya operasi yang lebih rendah dan pengiriman produk konsumen dan pertanian yang lebih besar. Gugatan hukum terhadap unit utilitas PacifiCorp juga membebani Berkshire Hathaway Energy, yang labanya turun 17 persen.

Banyak pemilik rumah dan bisnis menyalahkan PacifiCorp karena menyebabkan kebakaran hutan di Oregon pada tahun 2020. Perusahaan utilitas tersebut menyisihkan $2,7 miliar dolar Amerika untuk kerugian akibat kebakaran hutan hingga 30 Juni, naik dari $2,4 miliar dolar Amerika tiga bulan sebelumnya, dan mengatakan kerugian tersebut dapat bertambah secara signifikan. Saham Kelas A Berkshire ditutup pada hari Jumat di harga $641.435 dolar Amerika. Saham tersebut naik 18% tahun ini, sementara Standard & Poor's 500 (SPX) naik 12 persen.

Warren Buffett telah memimpin Berkshire sejak 1965. Wakil Ketua Greg Abel, 62, diharapkan akan menggantikannya sebagai kepala eksekutif.


LINDA LESTARI I REUTERS I  CNN  I  FT.COM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus