Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

AS Ingatkan Honduras Agar Tak Percayai Janji Kosong Cina

Amerika Serikat mengingatkan Honduras agar tak percaya ke Cina setelah negara itu memutuskan hubungan dengan Taiwan.

25 Maret 2023 | 18.35 WIB

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Perbesar
Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengingatkan Honduras akan janji yang tak dipenuhi oleh Cina. Menurut Kedutaan de facto Amerika Serikat di Taipei, pada Sabtu, 25 Maret 20233, Cina sering membuat janji sebagai imbalan atas pengakuan yang tidak terpenuhi. Honduras memilih mengakhiri hubungan jangka panjang dengan Taiwan demi menudukung Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri luar negeri Honduras melakukan perjalanan ke Cina pekan ini. Presiden Xiomara Castro mengatakan pemerintahnya akan menjalin hubungan dengan Beijing. Honduras adalah satu dari 14 negara yang secara resmi mengakui Taiwan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

American Institute di Taiwan mengatakan bahwa kemungkinan pemutusan hubungan Honduras dengan Taipei demi Beijing adalah keputusan berdaulat. Namun Cina tidak selalu menepati janjinya.

"Penting untuk dicatat RRC (Republik Rakyat Tiongkok) sering membuat janji sebagai imbalan atas pengakuan diplomatik yang pada akhirnya tetap tidak terpenuhi," kata seorang juru bicara.

"Terlepas dari keputusan Honduras, Amerika Serikat akan terus memperdalam dan memperluas keterlibatan dengan Taiwan sejalan dengan kebijakan satu Cina kami yang sudah lama ada," tambah juru bicara itu.

Menurut AS, Taiwan adalah mitra yang andal, berpikiran sama, dan demokratis. Kemitraan dengan Taiwan secara secara global memberikan manfaat yang signifikan dan berkelanjutan. "Kami sangat mendorong semua negara untuk memperluas keterlibatan dengan Taiwan dan terus berpihak pada demokrasi, tata pemerintahan yang baik, transparansi, dan kepatuhan pada aturan hukum."

Kementerian Luar Negeri Cina tidak berkomentar. Sebelumnya Cina mengatakan hubungannya dengan mantan sekutu diplomatik Taiwan telah memberi mereka keuntungan nyata.

Anggota komunitas Honduras di Taipei berkumpul di Universitas Nasional Taiwan pada hari Sabtu untuk mengucapkan terima kasih atas apa yang mereka katakan sebagai acara non-politik. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Taiwan kepada kami,” kata Billy Parebes, 27 tahun, yang pertama kali datang sebagai mahasiswa.

"Taiwan telah memberi kami pendidikan, mereka telah memberikan begitu banyak proyek yang telah mengembangkan negara kami, seperti energi terbarukan, pertanian."

Drama Honduras terjadi menjelang kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat dan Amerika Tengah minggu depan. Tsai diperkirakan akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles pada akhir perjalanan.

Amerika Serikat juga tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting pulau itu. Baik Cina maupun Honduras belum mengumumkan bahwa mereka telah menjalin hubungan diplomatik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus