Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna Grab di Singapura akan dikenakan denda S$ 4 atau sekitar Rp 41 ribu jika melakukan pembatalan pesanan, yang berlaku mulai 11 Maret. Sanksi berlaku jika pelanggan membatalkan pesanan lima menit setelah memesan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara untuk layanan GrabShare, pengguna dikenakan S$ 4 jika membatalkan pesanan dalam setelah tiga menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami percaya pembaruan ini akan memberikan rasa adil untuk semuanya," kata pihak Grab pada Ahad, dikutip dari Channel News Asia, 4 Maret 2019.
Saat ini, pengguna Grab dikenakan denda S$ 5, Rp 52 ribu, jika mereka membatalkan perjalanan tiga kali dalam tujuh hari, terlepas kapan waktu pembatalan dilakukan.
Di bawah aturan baru ini, pembatalan yang dilakukan dalam waktu lima menit setelah mendapatkan driver tidak akan dikenakan denda. Untuk penumpang GrabShare, pembatalan harus dilakukan dalam waktu tiga menit sebelum mereka kena pinalti.
Pembatalan juga gratis jika perjalanan Grab tiba setelah perkiraan waktu kedatangan lebih dari lima menit.
Seorang pria mengenakan kaos bertuliskan Grab berdiri di antara kantor Grab dan Uber di Singapura, 26 Maret 2018. (AP Photo/Wong Maye-E)
Grab mengatakan pihaknya memperbarui kebijakan pembatalannya untuk memberi penumpang fleksibilitas membatalkan pemesanan yang baru saja mereka buat, sambil memastikan pengemudi juga mendapat kompensasi yang cukup besar atas waktu dan upaya mereka.
Pengemudi akan menerima 100 persen dari biaya sebagai kompensasi atas waktu mereka di jalan.
"Kami berharap pembaruan kebijakan ini mempengaruhi kurang dari 1 persen dari pemesanan kami, karena mayoritas penumpang tidak berubah pikiran setelah pemesanan," kata Grab.
Biaya tidak muncul sebesar S$ 4 juga akan berlaku untuk penumpang yang terlalu lama datang. Setelah menunggu lebih dari lima menit, atau tiga menit untuk GrabShare, pengemudi juga akan diizinkan untuk membatalkan perjalanan.
Grab menambahkan bahwa penumpang tidak akan dihukum dua kali dalam pemesanan yang sama.
Penumpang hanya akan dikenakan biaya untuk pembatalan yang terlambat atau karena tidak muncul tepat waktu, dan tidak keduanya sekaligus.
Biaya akan dipotong langsung dari saldo GrabPay pelanggan atau kartu kredit/debit. Untuk penumpang Grab Singapura yang memilih pembayaran tunai, biaya akan ditambahkan secara otomatis ke ongkos perjalanan berikutnya.