Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Melbourne – Pemerintah Australia berencana membangun sebuah galeri seni kontemporer terbesar di negara benua itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah negara bagian Victoria berharap galeri canggih ini akan dibangun di belakang Gedung Arts Center Melbourne dan Gedung The National Gallery of Victoria.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Gedung ini akan dinamai NGV Contemporary dan menaungi berbagai karya seni dan desain kontemporer,” begitu dilansir media ABC, Ahad, 3 Juni 2018.
Baca: Parlemen Australia Desak Pemerintah Hentikan Bantuan ke Palestina
Menteri Industri Kreatif, Martin Foley, mengatakan pembangunan NGV ini akan memantapkan posisi Victoria sebagai salah satu pemimpin global dalam dunia seni kontemporer.
“The National Gallery of Victoria merupakan salah satu dari Top 20 museum seni kontemporer global. Sekarang kita akan membangun satu fasilitas khusus untuk seni kontemporer,” kata dia. “Ini merupakan proyek yang sangat menarik.”
Baca: Anwar Ibrahim Sebut Australia Dukung Kejahatan Korupsi Najib Razak
Pemerintahan negara bagian Victoria akan mendanai pembangunan fasilitas baru itu dengan dana sekitar US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Seri pendanaan berikutnya akan diumumkan kemudian. Namun, dia mengaku optimis masyarakat filantrofi Melbourne akan mau membiayai kekurangan dana.
Media New Daily melansir total biaya pembangunan gedung seni kontemporer ini mencapai sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp13,8 triliun. Ukuran gedung baru ini mencapai tiga kali ukuran gedung pusat seni MONA di Tasmania.
Fasilitas baru ini akan mencakup pembangunan sejumlah teater, fasilitas musik Australia, dan sebuah kantor pusat baru untuk pengembangan organisasi seni kecil dan menengah. Fasilitas canggih ini juga mencakup sebuah jalur bagi pejalan kaki yang dilengkapi dengan restoran dan kafe. Juga ada jalur bagi pesepeda serta lapangan hijau.
Pemerintah Victoria mengatakan proyek ini akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 10 ribu orang Australia pada saat proses pembangunannya.