Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh AS pada Februari membawa panel surya yang dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan sejenis radar canggih yang dapat menghasilkan gambar di malam hari dan menembus awan, Washington Post melaporkan, Sabtu, 15 April 2023, mengutip dokumen intelijen AS yang bocor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemampuan pengawasan balon dirinci dalam dokumen National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) AS yang diduga dibocorkan ke ruang obrolan Discord oleh Jack Teixeira, seorang anggota Garda Nasional Udara Massachusetts, kata Post.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teixeira, 21, didakwa, Jumat, di Boston dengan menyalin dan mengirim materi rahasia secara tidak sah.
Balon tersebut menyebabkan kegemparan di Washington dan merusak hubungan AS-China ketika terbang di atas Amerika Serikat pada Januari dan Februari. Balon tersebut jatuh di lepas pantai Carolina Selatan pada 4 Februari oleh rudal yang ditembakkan dari jet Angkatan Udara AS.
Menurut dokumen NGA, balon tersebut dapat menghasilkan hingga 10.000 watt tenaga surya, lebih dari cukup untuk mengoperasikan sistem pengawasan yang dikenal dengan radar bukaan sintetis, kata Post.
Jenis radar itu dapat mengembalikan citra-citra malam hari dan dapat menembus awan dan material tipis seperti terpal untuk menunjukkan objek di bawahnya, demikian laporan surat kabar itu.
Balon itu juga memiliki piringan parabola berdiameter 1,2 meter, beberapa sensor tak dikenal dan kemungkinan tiang antena, kata Post.
Pentagon menolak permintaan Reuters untuk mengomentari laporan Post.
REUTERS