Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Sepandai-pandai Membungkus Bangkai

Kejaksaan Agung New York dan Kejaksaan Wilayah Manhattan, Amerika Serikat, mengeroyok kasus dugaan kejahatan keuangan Donald Trump. Salah satunya adalah soal uang tutup mulut untuk model Playboy selingkuhannya.

5 Juni 2021 | 00.00 WIB

Presiden AS ke-45 Donald Trump berbicara dengan perwakilan karyawan Lordstown Motors di Gedung Putih di Washington, AS, September 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Foto
Perbesar
Presiden AS ke-45 Donald Trump berbicara dengan perwakilan karyawan Lordstown Motors di Gedung Putih di Washington, AS, September 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Setelah lengser dari Gedung Putih, Donald Trump menghadapi sejumlah penyelidikan kasus keuangan.

  • Rencana pembangunan lapangan golf mewah di Westchester jadi pintu masuk jaksa.

  • Jaksa juga menyelidiki soal uang tutup mulut untuk model Playboy selingkuhan Trump.

SEPEREMPAT abad lalu, ketika membeli rumah megah yang dikenal sebagai Seven Springs itu, Donald Trump berencana untuk mengubahnya menjadi lapangan golf kelas dunia. Hari ini, tidak ada lapangan hijau dan lubang golf di sana. Kebunnya pun telah berubah menjadi taman peristirahatan keluarga yang mewah, meski terisolasi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus