Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bersih, tanpa guncangan

Cory gencar mempreteli aparat-aparat marcos. ia mengharap bantuan berbagai pihak untuk mengatasi krisis ekonominya, dibentuk tim untuk mengusut harta marcos. demi keteladanan. laurel mengumumkan kekayaannya.(ln)

12 April 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA minggu memerintah dengan kekuasaan mutlak seorang diktator, ternyata, tidak membuat Presiden Corazon Aquino dimusuhi rakyat. Dugaan bahwa kabinetnya terancam bubar - karena unsur UNIDO akan menyeberang ke oposisi - terbukti meleset. Memang ada sedikit kesenjangan sesudah Aquino merumahkan 20 jenderal dan 19 kolonel, tapi keutuhan angkatan bersenjata Filipina (AFP) tampaknya tidak perlu diragukan. Guncangan tidak sampai terjadi karena 11 perwira yang menduduki posisi pokok, di antaranya Kasad, Kasal, dan Kasau, dibiarkan tetap berdinas walaupun sudah memasuki usia pensiun. Pengecualian ini diusulkan Panglima AFP Jenderal Fidel Ramos, satu-satunya jenderal berbintang empat di Filipina 52 lainnya berpangkat brigjen. Presiden Aquino, yang bersiteguh membersihkan sistem politik warisan Marcos, ternyata belum menghadapi kesulitan berarti. Protes KBL, partai Marcos, yang semula gencar, cepat mereda. Para hakim Pengadilan Tinggi juga mundur teratur sementara Cory Aquino mengangkat Claudio Teehankee sebagai Ketua Mahkamah Agung yang baru. Sebanyak 1.000 wali kota dan gubernur, yang karena digusur merencanakan demonstrasi serentak di hari Paskah, kini tidak lagi bergeming. Pendek kata, semua aparat peninggalan Marcos mulai dapat dipreteli, tapi pada saat yang sama 1.001 masalah dan kesulitan yang diwariskannya tetaplah merupakan tantangan raksasa bagi pemerintah baru di Filipina. Menkeu Jaime Ongpin awal pekan ini menyatakan di depan sidang Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, negerinya menghadapi krisis devisa kalau tidak segera memperoleh suntikan dana. Ia mengharapkan IMF bersedia mengucurkan US$ 230 juta yang semula tertahan karena pemerintahan Marcos waktu itu tidak dapat memenuhi persyaratan yang dituntut lembaga internasional itu. Ongpin juga berharap, bank-bank komersial kini bersedia mengalirkan dana US$ 350 juta yang sebelumnya sengaja dihentikan karena alasan yang sama. Pinjaman lain ditunggu dari Bank Pembangunan Asia, pemerintah Jepang, dan AS, karena kalau tidak "keadaan ekonomi kami pasti menggawat," begitu kata Ongpin. Jovito Salonga, yang pekan lalu menyelesaikan kunjungan kerja ke AS, tampak optimistis. Sebagai Ketua Komisi Pemerintahan yang Baik, ia memastikan bahwa berbagai perkara penggelapan uang, salah urus dana masyarakat, dan korupsi akan disidangkan di Manila dalam 30-60 hari mendatang. Sejauh yang menyangkut pelacakan harta Marcos, salonga yakin bisa menemukannya kembali, sebagian besar dalam bentuk simpanan di bank dan gedung-gedung mahal. Dalam kaitan ini, Pedro Yap yang diutus Komisi itu ke Swiss sudah dinasihati agar bertindak cepat. Soalnya, pembekuan kekayaan Marcos hanya berlaku sementara, hingga tuntutan ke pengadilan Swiss mesti secepatnya diajukan. Pada saat yang sama, tim Salonga ini masih akan menguber harta Marcos yang kabarnya terserak di Inggris, Austria, Kanada, dan Australia. Pembersihan terhadap saham dan milik konco-konco Marcos di Filipina kini terus dilancarkan. Eduardo Cojuangco, sepupu Presiden Aquino yang banyak terlibat bisnis dengan keluarga Marcos, awal bulan ini melepaskan sahamnya di perusahaan bir dan makanan kaleng San Miguel sebesar US$ 150 juta. Ada 34 perusahaan milik Marcos atas nama Antonio Floirendo dan Eduardo Coangco yang disita. Kontrak pembuatan pusat tenaga nuklir dengan perusahaan AS Westinghouse Electric Corp. -- sebesar US$ 2 milyar -- besar kemungkinan dibatalkan karena tidak menguntungkan. Tapi dari kontrak ini seorang konco Marcos di AS sudah menerima sejumlah uang pelicin, sementara di Manila bekas presiden itu menurut Komisi Audit sudah pula menggaet US$ 4,7 juta. Bagaimana Aquino dan menteri-menterinya? Dalam pernyataan di bawah sumpah, Wapres Salvador Laurel mengakui kekayaan pribadinya ada senilai US$ 2 juta,- sedangkan harta Menhan Juan Ponce Enrile US$ 1,5 juta. Juru bicara Istana, Rene Saguisag, juga akan mengumumkan keayaannya, begitu pula Presiden Aquino yang berasal dari keluarga kaya Cojuangco, pemilik perkebunan gula di Tarlac. Cory baru saja menerima gaji pertama sebagai Presiden Filipina yang cuma US$ 5.000 per tahun berarti US$ 416 per bulan. Isma Sawitri. Laporan kantor-kantor berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus