HUBUNGAN Pangeran Charles (Prince of Wales) dengan Lady Diana
Spencer sudah lama tercium pers Inggris. Sejak Novermber lalu,
Lady Diana menjadi salah satu sasaran wartawan. Seringkali
didesak reporter, ia bersikap senyum dan diam. Tapi ia pernah
terpojok oleh pertanyaan Pres Association hingga akhirnya
keluar pernyataan, "Saya kira untuk menikah pada usia 19 tahun
tidaklah terlalu muda."
Itu memang akan dilangsungkam Buckingham Palace mengumumkan (24
Februari) rencana pernikahan Pangeran Charles, 32 tahun, dengan
Lady Diana, 19 tahun, Juli kelak.
Lady Diana yang selama ini tinggal di flat Kensington, London,
bersama tiga temannya terpaksa pindah ke Clarence House sampai
saat pernikahan tiba. Pertunangan keduanya diumumkan tengah hari
Selasa itu juga juga. Di tengah para sekretaris, pembantu dan
undangan, Pangeran Charles dan Lady Diana kelihatan sangat
gembira ketika mengangkat gelas champagne. Kepada segenap tamu,
Lady Diana memperlihatkan cincin pertunangannya -- sapphire
berbentuk oval dikelilingi 14 permata yang ditatahkan di atas
emas putih 8 karat.
Sejak hari itu berakhirlah suatu masa spekulasi buat pers
Inggris. Para redaktur di Fleet Street (tempat sejumlah koran
London berkantor) tidak lagi dengan susah payah mencari berita
gosip. Akibat berita koran Sunday Mirror, Ny. Frances Shand-Kydd
pernah tersinggung. Karena koran itu memberitakan bahwa
putrinya, Diana, suatu malam berkencan dengan seorang pangeran
di gerbong kereta api kerajaan.
Pangeran Charles mengungkapkan kisah cintanya bersama Lady Diana
dalam suatu wawancara dengan Independent Television News. Cinta
mereka katanya, dimulai secara bertahap. Sejak kecil
sesungguhnya, keduanya sudah saling mengenal. Kebetulan pula
kebun keluarga milik Earl Spencer, ayah Lady Diana, bersebelahan
letaknya dengan kebun kerajaan di Sandringham. Di kebun kerajaan
itulah keduanya dulu sering bermain.
Tapi pertemuan 'serius' baru terjadi pcrtama kalinya di Althorp,
Northamptonshire, suatu tanah perkebunan luas milik keluarga
Spencer, pada peringatan 25 tahun Elizabeth II menjadi Ratu
Inggris, November 1977. Yang mempertemukan keduanya adalah Lady
Sarah McCorquodale, kakak Lady Diana. Baik sang Pangeran Charles
maupun tunangannya mengungkapkan bahwa kisah cinta mereka justru
baru dimulai ketika Lady Diana pergi ke Balmoral, rumah kerajaan
di Skotlandia, Juli tahun lalu. "Di situ, kami berdua mulai
sadar bahwa ada sesuatu yang berkembang di antara kami," ujar
Pangeran Charles.
Menurut cerita Lady Sarah, pasangan itu memiliki rasa humor yang
sama. Bila Pangeran Charles ketawa terbahak maka Lady Diana pun
ketawa terbahak. "Keduanya pun sama-sama menyenangi balet, opera
dan olahraga dalam segala jenisnya," ungkapnya. "Saya adalah
dewi asmara, karena sayalah yang mempertemukan keduanya."
Sekalipun demikian, hubungan keduanya tak pernah tersiar secara
terbuka. Miss Virginia Pittman, teman satu flat Lady Diana,
misalnya, sudah mengetahui hubungan keduanya sejak lama tapi
belum pernah sekali pun ia memergoki Pangeran Charles.
Dengan sadar memang Buckingham Palace merahasiakan hubungan
keduanya untuk mencegah publisitas. Suatu saat, misalnya, Lady
Diana pernah diselundupkan (seperti operasi militer) ke rumah
peristirahatan Ratu Elizabeth II di Birkall, Skotlandia, agar
bisa berkencan dekat dengan kekasihnya.
Lady Diana dikenal memiliki sikap hangat, berkepala dingin dan
bijaksana, yang sudah dipertunjukkannya ketika harus melayani
pertanyaan wartawan. Ia merupakan anak keempat (bungsu) hasil
pernikahan Earl Spencer dengan Miss Frances Roche. Pasangan ini
bercerai.
Dengan kemampuan rata-rata, ia melewati pendidikan di West Heath
School --suatu sekolah privat dengan 130 murid dekat Sevenoaks,
Kent. Sebagai murid, ia menonjol di bidang seni dan renang. Dan
di tahun 1979, ia menerima tawaran temannya untuk menjadi guru
tidak tetap di Young England Kindergarten (Taman Kanak-Kanak) di
Distrik Pimlico, London. Untuk mencapai tempatnya mengajar, ia
selalu mengendarai Moris Mini Metro warna merah.
Sekalipun usianya lebih mudah 12 tahun dibanding calon suaminya,
Lady Diana tak begitu merisaukannya. Dengan perbedaan usia itu,
Pangeran Charles berpendapat justru ia akan tetap awet muda.
Beberapa hari sebelum pertunangannya diresmikan, Pangeran
Charles menelepon Earl Spencer. "Ia bertanya: 'Bolehkah saya
menikah dengan putri anda. Saya kaget waktu dia (Lady Diana)
menjawab ya'," tutur Earl Spencer. Earl (gelar kebangsawanan
tinggi sederajat pangeran) Spencer merupakan keturunan langsung
Duke of Marlborough, panglima militer terkenal abad ke-18.
Gampang Jatuh Cinta
Tapi sebelum pilihannya jatuh pada Lady Diana, sang pangeran
sudah terlibat dalam serangkaian kisah cinta dengan sejumlah
wanita. Untuk pertama kalinya, ia dihubungkan dengan Putri Marie
Astrid dari Luxembourgh. Tak lama kemudian ia kelihatan berburu
di Spanyol selama seminggu bersama Lady Jane Wellesly.
Kepada koran New York Times, Pangeran Charles (11 September
1977) mengungkapkan bahwa wanita dengan tubuh tinggi, ramping
dan berkaki panjang, merupakan wanita idamannya. Lady Diana,
tinggi 175 cm, selain berparas cantik, tentu memenuhi
persyaratan itu. Tapi sebelumnya adalah Davina Sheffield,
bertubuh tinggi ramping, pernah masuk dalam kehidupan Pangeran
Charles.
Kedudukan Davina kemudian digantikan Lady Jane Spencer, kakak
Lady Diana. Tapi Lady Jane mengatakan bahwa hubungan mereka
hanyalah hubungan persaudaraan sejati. Walau demikian, ia
berkomentar, "Pangeran Charles adalah pria romantis yang gampang
jatuh cinta."
Pangeran Charles, pewaris tahta Kerajaan Inggris Raya, memang
selalu dikejar wanita. Ketika (1977) ia berkunjung ke AS, banyak
gadis dengan terus terang minta berkencan dengannya. Bahkan
dengan beraninya, seorang gadis mendaratkan ciuman ketika
Pangeran Charles tengah berenang di suatu pantai Australia
Barat.
Calon raja Inggris ini memulai pendidikannya di sekolah privat
Hill House di Knightsbridge sampai akhirnya meraih MA di Trinity
College, Cambridge. Ia menyenangi arkeologi dan antropologi.
Sementara balap kuda merupakan hobi utamanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini