Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Chile Gabriel Boric hari Sabtu, 1 Juni 2024, mengatakan negaranya bergabung dengan Afrika Selatan untuk menggugat Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). Israel digugat atas tuduhan melakukan genosida dalam perang melawan Hamas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara kepada Kongres Nasional, Boric mengecam situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza. Ia menyerukan tanggapan tegas dari komunitas internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Chile akan menjadi pihak dan mendukung kasus yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di hadapan Mahkamah Internasional di Den Haag,” kata Boric.
ICJ sedang mempertimbangkan kasus Afrika Selatan. ICJ telah memerintahkan Israel tak melakukan genosida dalam perangnya melawan Hamas.
Pengadilan tinggi PBB bulan lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di kota Rafah di Gaza selatan, tempat warga Palestina yang mengungsi mencari keselamatan dari serangan militer Israel. Sebelum serangan Rafah dimulai, PBB mengatakan sebanyak 1,4 juta orang berlindung di kota tersebut.
Sejak itu, satu juta orang telah meninggalkan wilayah tersebut, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Chile telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara sejak tahun 2011. Boric sebelumnya mengatakan perang di Gaza tidak bisa dibenarkan dan tak bisa diterima.
Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil. Militan Hamas juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.379 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Korea Utara Lepaskan 600 Balon Isi Sampah ke Arah Korea Selatan