Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah China memecat 8 pejabat senior di berbagai daerah setelah ditemukannya kasus baru COVID-19 di 14 provinsi. Pejabat yang dipecat itu adalah Kepala Komisi Kesehatan Kota Tianshui, Provinsi Gansu, Chen Kexiao, beserta Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) setempat Wu Yizhong. Mereka dicopot dari jabatannya pada hari Minggu lalu akibat dinilai lalai menjalankan tugas hingga menyebabkan munculnya kasus baru COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya selama 23-30 Oktober, sedikitnya lima pejabat di Daerah Otonomi Mongolia Dalam juga dicopot dari jabatannya. Mereka antara lain Chen Zhanyun (Ketua Partai Komunis China/CPC Kabupaten Ejin Banner) dan Sun Jianjun (Ketua Departemen Budaya, Pariwisata, dan Televisi CPC Kota Alxa Right).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu pejabat lagi yang terkena sanksi pemecatan dari jabatan adalah direktur rumah sakit di Provinsi Qinghai, menurut laporan media resmi pemerintah China, Senin.
Gansu merupakan provinsi terparah yang terkena serangan COVID-19 sejak 18 Oktober, terutama di Kota Lanzhou dan Kota Tianshui.
Hingga Minggu, Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Provinsi Gansu melaporkan 105 kasus positif, termasuk 68 kasus di Lanzhou dan 15 di Tianshui.
Kasus bermula dari Gansu dan Mongolia Dalam lalu meluas hingga ke beberapa provinsi lainnya, termasuk Beijing. Dalam waktu tiga bulan ke depan, di Beijing akan digelar menggelar Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic).
Pemecatan pejabat senior saat kasus Covid-19 melonjak bukan yang pertama kalinya. Otoritas China selalu mengambil tindakan pemecatan atau pembebastugasan pejabat daerah, khususnya pimpinan CPC lokal, yang dianggap gagal mengendalikan COVID-19.
ANTARA