Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Situasi Suriah Setelah Kekuasaan Bashar al Assad Roboh

Kekuasaan Bashar al Assad digulingkan setelah pemberontakan memasuki Damaskus, Suriah pada Ahad, 8 Desember 2024

12 Desember 2024 | 16.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemberontak yang dipimpin oleh militan Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan merebut kota-kota besar di Suriah dalam waktu kurang dari dua pekan. Kekuasaan Bashar al Assad digulingkan setelah pemberontakan memasuki Damaskus pada Ahad, 8 Desember 2024. Setelah lima dekade pemerintahan dinasti, rakyat Suriah merayakan jatuhnya Bashar al Assad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gudang Senjata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel menyatakan akan meningkatkan serangan udara terhadap gudang persenjataan Suriah. Seluruh persenjataan itu ditinggalkan begitu saja oleh rezim Al Assad. Persenjataan yang bisa dijarah dari kubu faksi-faksi pemberontak itu membuat Israel cemas, juga Amerika Serikat dan pasukan koalisinya di Timur Tengah.

“Kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencoba memastikan keamanan kami sehubungan dengan situasi baru di Suriah,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Selasa, 10 Desember 2024.

2. Israel Merebut Wilayah

Militer Israel pada Selasa, 10 Desember 2024, mengatakan telah melakukan sekitar 480 serangan di seluruh negeri selama dua hari. Adapun sekitar 350 di antaranya merupakan serangan pesawat berawak. Serangan drone menargetkan lapangan udara, baterai antipesawat, rudal, pesawat nirawak, jet tempur, tank, dan lokasi produksi senjata di Damaskus, Homs, Tartus, Latakia, dan Palmyra, 

Beberapa negara Arab menuduh Israel mengeksploitasi ketakstabilan di Suriah untuk merampas wilayahnya. Kelompok negara-negara Arab, memandang Israel mengambil keuntungan dari perkembangan situasi internal di Suriah. Tindakan Israel, menurut pemerintah Mesir, merupakan eksploitasi terhadap negara yang sedang labil, untuk menduduki lebih banyak wilayah Suriah.

3. Berebut Pengaruh

Kekosongan kekuasaan di Suriah memicu intervensi dari berbagai negara asing. Rusia dan Iran yang telah lama mendukung Bashar al Assad, kini berebut mempertahankan pengaruh mereka.

Moskow sedang merundingkan kesepakatan dengan pemberontak untuk mempertahankan pangkalan militer mereka di Suriah, termasuk pangkalan udara Khmeimim dan fasilitas angkatan laut Tartous di Laut Tengah. Kehilangan pangkalan ini akan melemahkan kemampuan Rusia untuk memproyeksikan kekuatan di kawasan.

Iran berkemungkinan akan terus mencari cara untuk mempertahankan pengaruhnya, meskipun sekutunya, Hizbullah, dilemahkan oleh konflik dengan Israel.

4. Negara Eropa Menunda Suaka

Pada Senin, 9 Desember 2024 Jerman, Prancis, Austria dan beberapa negara Nordik Eropa menjelaskan, bahwa mereka akan membekukan semua permintaan suaka yang tertunda dari warga Suriah. Hal ini terjadi sehari setelah penggulingan Bashar al Assad.

Dikutip dari Al Arabiya, Berlin dan negara-negara lain mengatakan mereka memperhatikan perkembangan pesat di negara yang dilanda perang tersebut. Wina mengisyaratkan akan segera mendeportasi pengungsi kembali ke Suriah.

5. KBRI Suriah Menetapkan Status Siaga 1

Merespons eskalasi situasi di Suriah, KBRI Damaskus pada Sabtu, 7 Desember 2024, menetapkan status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah. Siaga 1 diterapkan pada beberapa wilayah saja di Suriah seperti Aleppo dan Hama.

"Sampai 8 Desember 2024, situasi di Suriah masih dinamis. Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Damaskus serta Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor situasi keamanan di Suriah," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha Minggu, 8 Desember 2024.

Suci Sekarwati, Sita Planasari, Eiben Heizar, Dewi Rina Cahyani, M. Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus