Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cina Janji Tak Tinggal Diam Amerika Serikat Jual Senjata ke Taiwan

Beijing mengkritik Amerika Serikat karena mengizinkan Presiden Taiwan transit di Hawaii dan menjual senjata ke Taiwan

1 Desember 2024 | 16.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Minggu, 1 Desember 2024, berjanji akan membalas Amerika Serikat yang menyetujui penjualan senjata ke Taiwan. Beijing juga mengkritik Amerika Serikat karena mengizinkan Presiden Taiwan transit di Hawaii.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taiwan adalah pulau yang mengatur pemerintahannya secara demokratis, namun Beijing memastikan pulau itu bagian tak terpisahkan dari Cina. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan senjata senilai USD385 juta (Rp6 triliun) ke Taipe pada Jumat, 28 November 2024, termasuk penjualan suku cadang, jet tempur F-16 dan sejumlah unit radar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman izin penjualan senjata itu disampaikan beberapa jam sebelum Presiden Taiwan Lai Ching-te kunjungan kerja ke negara-negara sekutu Taiwan di Pasifik. Dalam kunjungan kerja itu, Lai akan singgah di Hawaii dan Guam yang merupakan teritorial Amerika Serikat. 

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan penjualan senjata ke Taiwan adalah sebuah sinyal yang keliru yang merusak hubungan Amerika Serikat – Cina. Beijing curiga penjualan senjata itu dengan maksud memerdekakan Taiwan.   

Kementerian Luar Negeri Cina dalam pernyataan terpisah mengatakan dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara Taiwan dan Amerika Serikat dan mengutuk Amerika Serikat yang mengizinkan wilayahnya sebagai tempat persinggahan Lai. Cina tak suka dengan Presiden Lai dan menyebutnya sebagai separatis.  

Amerika Serikat terikat oleh hukum untuk memberikan masukan pada Taiwan untuk mempertahankan diri meskipun tak punya hubungan diplomatik antara Taipe dan Washington. Hubungan Taiwan-Amerika Serikat ini sering membuat Beijing marah     

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus