Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pemberitaan media di Suriah mewartakan setidaknya tujuh orang tewas dan lebih dari 11 orang luka-luka akibat sebuah serangan udara Israel yang menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, pada Selasa sore, 8 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor berita SANA mewartakan ada tiga rudal diluncurkan oleh beberapa jet tempur Israel yang terbang di dataran tinggi Golan lalu menghantam wilayah tetangga Mezzeh hingga menyebabkan kerusakan material yang signifikan. Di antara tujuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gedung yang diserang Israel itu lokasinya tak jauh dari kantar Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Media asal Arab Saudi, Al-Hadath, mewartakan rudal-rudal itu ditujukan untuk menghancurkan sebuah kantor Hizbullah yang mengatur unit 4400, yang diduga menjadi tempat mensuplai senjata dari Iran ke kelopok Hizbullah di Lebanon.
Israel belum mau berkomentar perihal serangan udara ini. Jet-jet tempur pasukan pertahanan Israel dalam beberapa tahun terakhir menghantam wilayah Suriah, di mana Damaskus dan negara lain menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah besar-besaran. Dalam kesempatan langka terkait serangan-serangan itu, Tel Aviv mengklaim tindakan yang mereka lakukan tersebut untuk membela diri dari Iran karena diduga telah mempersenjatai Hizbullah dan proxi lainnya yang menjadi ancaman bagi Israel.
Serangan udara pada Selasa, 8 Oktober 2024, terjadi saat tentara Israel melanjutkan serangan darat pada operasi militer mereka di Lebanon untuk menumpas anggota Hizbullah. Serangan Israel ke Lebanon sudah dimulai pada akhir bulan lalu dengan ditandai dilancarkannya serangan udara dan rudal.
Pada Kamis, 3 Oktober 2024, Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel, di mana Tehran mengatakan ini adalah pembalasan atas pembunuhan pada para pucuk pimpinan Hamas dan Hizbullah oleh Tel Aviv. Agresi selanjutnya akan tergantung pada sikap Israel. Tel Aviv telah mengancam akan melancarkan serangan balasan yang lebih besar, namun hingga berita ini diturunkan – hal itu belum dilakukan.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini