Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Thailand, yang melakukan fase kelima pelonggaran pembatasan sosial, mulai membuka sekolah dan tempat hiburan yang memiliki risiko penularan tinggi, seperti pub dan panti pijat.
Menjelang dimulainya kembali kelas secara nasional kemarin, otoritas Thailand merekomendasikan agar kelas dibatasi untuk 20-25 siswa.
Disneyland dan DisneySea dibuka kembali setelah ditutup selama empat bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANGKOK – Sejumlah negara kemarin melonggarkan kebijakan pembatasan sosial meski gelombang kedua penularan Covid-19 mengintai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thailand, yang melakukan fase kelima pelonggaran pembatasan sosial, mulai membuka sekolah dan tempat hiburan yang memiliki risiko penularan tinggi, seperti pub dan panti pijat. Tempat-tempat itu diizinkan dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak pertengahan Maret lalu.
Angka kesembuhan pasien Covid-19 yang tinggi membuat Thailand dapat membuka kembali sekolah. Sejauh ini, total pasien sembuh mencapai 3.059 orang dan hanya tersisa 57 kasus aktif. Thailand mencatatkan lebih dari 3.100 kasus virus corona dan 58 kematian—angka yang rendah mengingat negara tersebut menjadi negara pertama di luar Cina yang mendeteksi infeksi Covid-19 pada pertengahan Januari lalu.
Menjelang dimulainya kembali kelas secara nasional kemarin, otoritas Thailand merekomendasikan agar kelas dibatasi untuk 20-25 siswa. Gagang pintu, meja, dan area lainnya yang berisiko menyebarkan infeksi sering didisinfeksi sepanjang hari. Para guru pun rutin mengingatkan siswa untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.
Parichat Klanpumisri mengatakan tidak khawatir akan tertular virus itu, tapi dia merasa gugup bertemu dengan temannya setelah terisolasi begitu lama. “Saya belum pernah bertemu dengan siapa pun untuk waktu yang lama. Suasana kelas dan pembelajaran lewat Internet sangat berbeda,” kata remaja pria berusia 17 tahun itu kepada Reuters, kemarin.
Negeri Gajah Putih juga mengizinkan orang asing masuk dengan kriteria terbatas, seperti memiliki keluarga atau bekerja di sana, mahasiswa, ahli teknis untuk bisnis, investor, dan tamu-tamu penting. Namun jumlah pengunjung asing yang diizinkan masuk dibatasi sebanyak 200 orang per hari.
Mereka juga harus melakukan perjalanan dengan penerbangan repatriasi yang membawa warga Thailand pulang. Semua warga Thailand atau warga asing yang baru pulang wajib menjalani karantina selama 14 hari. Adapun kunjungan pariwisata masih ditutup.
Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) sebelumnya mengumumkan pencabutan larangan penerbangan internasional mulai kemarin. “CAAT memutuskan untuk mengizinkan penerbangan internasional beroperasi kembali setelah Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) menerbitkan panduan tentang tipe pelancong yang diizinkan masuk ke Thailand mulai 1 Juli,” kata Direktur Jenderal CAAT Chula Sukmanop.
Dalam lima pekan terakhir, semua kasus infeksi di Thailand adalah warga yang pulang dari luar negeri. Karena itu, pemerintah merasa yakin untuk mencabut sejumlah pembatasan yang bertujuan memutus rantai penularan virus corona.
Sementara itu, di Jepang, Disneyland dan DisneySea dibuka kembali setelah ditutup selama empat bulan. Ratusan pengunjung menyerbu masuk ketika pintu gerbang dibuka meski turun hujan.
Taman bermain di dekat Tokyo ini memberlakukan pedoman baru, seperti membagi jumlah pengunjung dalam tiga shift. Hal ini dilakukan agar di dalam Disneyland pengunjung tetap dapat menerapkan peraturan jaga jarak fisik. Mereka juga dilarang bersalaman, berpelukan, atau mengambil foto dengan karakter-karakter Disney.
Maskot karakter-karakter itu tetap menyapa pengunjung dari kejauhan. Tapi mereka tidak lagi melakukan pertunjukan untuk menghindari massa berkumpul. Suhu tubuh pengunjung diperiksa di depan gerbang. Pengunjung juga diminta mencuci tangan dengan hand sanitizer dan memakai masker selama berada di taman bermain.
Adapun Jerman mengatakan pihaknya melonggarkan pembatasan untuk pelancong hingga 11 negara di luar Uni Eropa. Namun ini bukan daftar lengkap yang direkomendasikan Uni Eropa.
Kementerian Dalam Negeri Jerman hari ini mengizinkan warga Australia, Georgia, Kanada, Montenegro, Selandia Baru, Thailand, Tunisia, dan Uruguay masuk tanpa batasan. Hal itu akan berlaku pula untuk Jepang, Korea Selatan, dan Cina, tapi hanya jika negara-negara itu juga mengizinkan warga Jerman masuk.
XINHUA | REUTERS | ABC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI
Sejumlah Negara Buka Sekolah dan Wahana Permainan
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo