Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda mengetahui apa itu negara persemakmuran Inggris? Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan negara persemakmuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persemakmuran atau Commonwealth, adalah sebuah asosiasi yang terdiri dari negara-negara berdaulat yang memiliki hubungan historis dengan Britania Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Organisasi ini terbentuk dari sejumlah negara bekas jajahan atau ketergantungan Inggris yang memutuskan untuk mempertahankan hubungan persahabatan dan kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, maupun sosial.
Selain itu, negara-negara ini mengakui raja atau ratu Inggris sebagai pemimpin simbolis dari asosiasi ini, meskipun masing-masing negara tetap memiliki pemerintahan yang independen.
Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan negara persemakmuran Inggris? Apa tujuan dari pembentukan asosiasi ini, dan negara-negara mana saja yang tergabung di dalamnya? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai persemakmuran, mari simak informasi lengkap berikut ini.
Negara Persemakmuran Inggris Adalah
Persemakmuran yang dikenal juga sebagai Commonwealth of Nations, adalah sebuah asosiasi internasional yang terdiri dari negara-negara di seluruh dunia.
Walaupun awalnya asosiasi ini terbentuk dari negara-negara yang memiliki ikatan sejarah dengan Kerajaan Inggris, kini negara manapun tanpa memandang masa lalunya dengan kolonial Inggris, dapat mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Persemakmuran. Hingga saat ini, Persemakmuran terdiri dari 54 negara, termasuk Inggris.
Asosiasi ini, yang sebelumnya dikenal sebagai British Commonwealth of Nations pada periode 1930-1949, memainkan peran penting dalam menjalin hubungan antar anggotanya.
Salah satu aspek penting dari Commonwealth of Nations adalah kesamaan dalam sejarah, bahasa, dan sistem hukum yang berakar dari Inggris. Kesamaan ini mempermudah kerjasama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, politik, dan olahraga.
Selain kerjasama praktis, Persemakmuran juga menyediakan forum bagi anggotanya untuk membahas isu-isu global seperti perubahan iklim, kesehatan global, dan perdagangan internasional.
Sebagian besar negara anggota awalnya merupakan koloni Inggris yang kemudian diberi otonomi lebih besar untuk menjadi negara berdaulat dengan pemerintahan sendiri.
Meskipun demikian, mereka tetap memelihara hubungan dengan Inggris dan dalam beberapa kasus, memberikan kontribusi ekonomi kepada Inggris.
Negara-negara yang tergabung dalam Persemakmuran mengakui raja atau ratu Inggris sebagai kepala simbolis dari asosiasi ini.
Persemakmuran sendiri terbagi menjadi dua kategori utama, yakni negara persemakmuran Inggris dan alam persemakmuran.
Negara yang masuk dalam alam persemakmuran mengakui raja atau ratu Inggris sebagai kepala negara mereka, sementara negara persemakmuran hanya menganggap raja atau ratu sebagai ketua simbolis dari persemakmuran tanpa mengakui mereka sebagai kepala negara.
Pada awalnya, anggota persemakmuran masih berada di bawah kendali kerajaan inggris. Namun seiring berjalannya waktu, kerajaan inggris memberikan lebih banyak keleluasaan bagi negara-negara ini untuk memerintah sendiri.
Akhirnya, banyak dari negara anggota Persemakmuran yang mencapai kemerdekaan penuh dan membentuk pemerintahan mereka sendiri, namun tetap menjalin kerjasama erat dalam kerangka Persemakmuran.
Daftar Negara Persemakmuran Inggris
Persemakmuran terdiri dari negara-negara yang beragam dalam ukuran, kekayaan, dan tingkat perkembangan. Daftar lengkap negara anggota Persemakmuran Inggris beserta tahun bergabungnya diantaranya yakni:
- Kanada (1931)
- Australia (1931)
- Selandia Baru (1931)
- Afrika Selatan (1931, keluar pada 1961 dan bergabung kembali pada 1994)
- India (1947)
- Pakistan (1947, keluar pada 1972 dan bergabung kembali pada 1989)
- Sri Lanka (1948)
- Ghana (1957)
- Malaysia (1957)
- Nigeria (1960)
- Siprus (1961)
- Sierra Leone (1961)
- Tanzania (Tanganyika pada 1961, Tanzania pada 1964 setelah bergabung dengan Zanzibar yang menjadi anggota pada 1963)
- Jamaika (1962)
- Trinidad dan Tobago (1962)
- Uganda (1962)
- Kenya (1963)
- Malawi (1964)
- Malta (1964)
- Zambia (1964)
- Gambia (1965, keluar pada 2013 dan bergabung kembali pada 2018)
- Singapura (1965)
- Guyana (1966)
- Botswana (1966)
- Lesotho (1966)
- Barbados (1966)
- Mauritius (1968)
- Nauru (1968, bergabung sebagai anggota khusus, menjadi anggota penuh sejak 1999)
- Eswatini (1968, dikenal sebagai Swaziland hingga 2018)
- Tonga (1970)
- Samoa (1970)
- Fiji (1971, keluar pada 1987 dan bergabung kembali pada 1997)
- Bangladesh (1972)
- Bahama (1973)
- Grenada (1974)
- Papua Nugini (1975)
- Seychelles (1976)
- Kepulauan Solomon (1978)
- Tuvalu (1978, bergabung sebagai anggota khusus, menjadi anggota penuh sejak 2000)
- Dominika (1978)
- Kiribati (1979)
- Saint Lucia (1979)
- Saint Vincent dan Grenadines (1979, bergabung sebagai anggota khusus, menjadi anggota penuh sejak 1985)
- Vanuatu (1980)
- Belize (1981)
- Antigua dan Barbuda (1981)
- Maladewa (1982, bergabung sebagai anggota khusus, menjadi anggota penuh pada 1985, keluar pada 2016 dan bergabung kembali pada 2020)
- Saint Kitts dan Nevis (1983)
- Brunei (1984)
- Namibia (1990)
- Kamerun (1995)
- Mozambik (1995)
- Rwanda (2009)
- Gabon (2022)
- Togo (2022)
Tujuan Negara Persemakmuran Inggris
Setelah mengetahui apa itu negara Persemakmuran Inggris, selanjutnya kita perlu mengetahui apa tujuan dari negara Persemakmuran Inggris. Tujuan tersebut diantaranya:
- Bekerja sama dan bersatu untuk memajukan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memperjuangkan hak asasi manusia di negara-negara anggota.
- Berkolaborasi untuk menghadapi masalah lingkungan dan dampak perubahan iklim secara kolektif.
- Mendorong pendidikan di seluruh dunia agar anak-anak dapat meraih cita-cita dan menikmati kehidupan yang lebih baik.
- Memberikan dukungan kepada pemerintah dari negara-negara anggota untuk mencapai tujuan bersama.
- Bekerja sama dengan jaringan yang lebih luas dalam persemakmuran dan organisasi lainnya.
- Berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan semua warga negara yang tergabung dalam persemakmuran.
- Mengedepankan kepentingan bersama negara-negara anggota di panggung global.
- Memperkuat demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial di seluruh negara anggota. Commonwealth of Nations berperan penting dalam memfasilitasi pemilihan bebas dan adil, serta bekerja dengan organisasi masyarakat sipil untuk mempromosikan nilai-nilai ini.
GHEA CANTIKA NOORSYARIFA
Pilihan Editor: 10 Kastil yang Menjadi Lokasi Syuting Bridgerton Season 3