Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam 4 hari, sebanyak 5.173 warga negara Indonesia masuk dan keluar Malaysia semenjak perbatasan internasional negara ini dibuka pada Jumat, 1 April 2022.
"Mereka masuk dan keluar melalui pintu-pintu masuk utama di Malaysia yaitu Bandara KLIA dan KLIA2, Bangunan Sultan Iskandar (BSI) dan Kompleks Sultan Abu Bakar (KSAB) di Johor, Padang Besar di Perlis, Bukit Kayu Hitam di Kedah, Bandara Kota Kinabalu di Sabah, Bandara Kuching dan pintu masuk Sungai Tujoh di Sarawak," kata Dirjen Imigrasi Malaysia, Khairul Dzaimee Bin Daud, dalam keterangannya kepada media di Putrajaya, Kamis, 7 April 2022.
Berdasarkan jumlah tersebut sebanyak 126.392 (kedatangan) dan 28.301 (keberangkatan) merupakan warganegara Malaysia, sedangkan 55.121 (kedatangan) dan 42.916 (keberangkatan) adalah pelaku perjalanan warga asing.
Lima negara yang mencatatkan jumlah pelawat tertinggi adalah Singapura (65.165), Thailand (7.841), Indonesia (5.173), India (2.477) dan Inggris (1.485).
Sedangkan pintu masuk negara yang mencatatkan jumlah pergerakan warga asing yang tertinggi adalah Bangunan Sultan Iskandar (BSI) (160.818),
Bandara KLIA (38.407), Kompleks Sultan Abu Bakar (Link Kedua) (53.113), Bandara Kuala Lumpur 2 (KLIA2) (11.712); dan Bukit Kayu Hitam (6.980).
Selain itu pengeluaran paspor Malaysia di kantor imigrasi seluruh negara diprediksi akan terus meningkat sehubungan warga memanfaatkan pembukaan sempadan bagi tujuan melancong keluar negeri dan mengerjakan ibadah umrah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini