Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Denmark sepenuhnya mendukung serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman, kata Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 12 Januari 2024.
Pemerintah Denmark juga akan memberi dukungan dalam bentuk kapal fregat untuk upaya ini. “Serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial tidak bisa dibiarkan begitu saja. Denmark akan berkontribusi dengan kapal fregat untuk koalisi pertahanan internasional. (Denmark) memuji AS karena sekarang menambahkan upaya ofensif,” kata Kementerian Luar Negeri Denmark.
Negara yang menjadi rumah bagi perusahaan pelayaran Maersk ini pekan lalu ikut serta dalam pernyataan AS yang memperingatkan Houthi agar menghentikan serangan mereka terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.
“Akan ada kerugian besar jika Houthi berhasil memaksa lalu lintas pelayaran internasional menjauh dari Laut Merah dan Terusan Suez. Dua belas persen dari seluruh kapal sipil berlayar melalui selat itu,” kata Lokke Rasmussen.
Perusahaan pelayaran Maersk mengatakan awal Januari bahwa pihaknya mengalihkan semua kapal kontainer dari rute Laut Merah di sekitar Tanjung Harapan Afrika di masa mendatang, dan memperingatkan pelanggan untuk bersiap menghadapi gangguan yang signifikan.
Denmark juga turut serta dalam pernyataan gabungan dengan koalisi AS pada Kamis. Dalam pernyataan tersebut, negara-negara yang terlibat mengatakan mereka sebelumnya telah menyerukan diakhirinya segera serangan-serangan di Laut Merah. “Meskipun ada peringatan keras ini, serangan di Laut Merah terus berlanjut,” kata negara-negara koalisi.
Pada Rabu, 10 Januari 2024, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan Resolusi 2722, yang mengutuk serangan-serangan di Laut Merah dan menuntut penghentiannya. Resolusi itu diadopsi dengan suara 11 suara mendukung dan tidak ada yang menentang, sementara empat suara abstain (Aljazair, Cina, Mozambik, Rusia).
AS dan Inggris melancarkan serangan udara dan laut terhadap sasaran militer Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan gerakan tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Hal ini merupakan imbas pertempuran Israel menargetkan Hamas di Gaza yang kemudian meluas menjadi perang kawasan Timur Tengah.
Iran, yang mendukung Houthi, mengutuk keras serangan tersebut. Seorang juru bicara Houthi mengatakan tidak ada pembenaran atas serangan tersebut dan Houthi akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel.
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Netanyahu Tanggapi Sidang ICJ: Di Mana Afrika Selatan ketika Jutaan Orang Dibunuh di Suriah dan Yaman?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini