Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musim dingin di Rusia terkenal sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Selain suhu yang amat dingin, matahari pun jarang bersinar hampir sepanjang hari.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa, 16 Januari 2018, Desember tahun lalu, tercatat menjadi Desember paling gelap dalam sejarah Ibu Kota Rusia, Moskow. Sebab, kota itu hanya menikmati sinar matahari selama enam 6 dalam satu bulan.
Berdasarkan data, Moskow biasanya menikmati sinar matahari selama 1 jam pada Desember. Namun durasi matahari bersinar menurun drastis tahun lalu.
Kantor berita TASS melaporkan, stasiun meteorologi di Universitas Moskow menyatakan sepanjang Desember lalu matahari hanya bersinar selama 6-7 menit.
Baca juga: Hidup di Suhu Minus 62 Derajat, Mungkinkah? Cerita dari Rusia
Kondisi ini mengalahkan rekor sebelumnya, pada Desember 2000. Saat itu, matahari bersinar hanya tiga jam selama 30 hari.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Rusia Roman Vilfand, meski demikian secara umum cuaca Moskow sepanjang Desember cukup baik karena masih "lebih panas" dibandingkan dengan suhu rata-rata di berbagai lokasi.
Misalnya, suhu di kawasan kaya berlian, Yakutia, pada Selasa lalu anjlok hingga -67 derajat Celcius.
Di kawasan yang berjarak sekitar 5.300 kilometer sebelah timur Moskow itu, suhu rata-rata adalah -40 derajat Celcius. Dalam suhu itu, anak-anak setempat masih berangkat ke sekolah.
Di Desa Omyakon, stasiun televisi pemerintah memperlihatkan, air raksa di dalam termometer sudah berada di titik paling dasar, yang hanya dirancang mengukur suhu hingga -50 derajat Celcius.
Suhu di desa terdingin di dunia ini memang amat menusuk tulang. Selain bulu mata membeku, termometer elektronik terbaru pun pecah setelah mencatat suhu -62 derajat Celcius di desa di Rusia ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini