Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Diplomasi rambut muawiah

Rahasia terpenting bagi arab saudi, besarnya modal yang ditanam di berbagai bidang di luar negerinya. yang membuat arab saudi menjadi pemegang peran utama dalam lingkungan moneter dan finansial dunia. (ln)

7 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEKAN ini, Presiden Amerika Serikat, Carter, melakukan perjalanan ke berbagai negara. Salah satu di antara negara yang dikunjunginya adalah Arab Saudi. Negeri yang diperintah oleh pangeran-pangeran Arab itu menjadi amat penting di mata Amerika Serika karena ia merupakan penghasil minyak utama di dunia. Dari hasil minyak itu Arab Saudi menjadi kaya raya dan berpengamh dalam berbagai urusan penting dunia. Berikut ini sebuah "cerita" men,enai kekayaan Arab Saudi tersebut. BUAT negara-negara super semacam Amerika, Uni Soviet, yang menjadi rahasia utama mereka adalah letak peluru-peluru kendali, data pertahanan dan intelijen. Tapi untuk negara-negara kaya baru seperti misalnya Arab Saudi, rahasia negara itu lain lagi. Untuk Arab Saudi yang merupakan rahasia terpentingnya adalah modal yang ditanamkan dalam berbagai bidang serta jumlah yang pasti dari uang yang merupakan hasil tambang-tambang minyak itu. Jumlah penanaman modal Saudi di Amerika hingga kini tetap merupakan rahasia. Departemen Keuangan Amerika rupanya telah bekerja sama dengan orang-orang Arab untuk menjaga kerahasiaan itu. Lingkungan Moneter Diperkirakan bahwa jumlah itu berkisar di sekitar 35 sampai 40 milyar dolar Amerika. Ini baru di AS saja. Penanaman modal Saudi di Amerika jauh di atas penanaman modal asing lain secara tradisionil, misalnya saja Jerman Barat. Penguasaan petro dolar yang sangat berlebih-lebihan dalam sepuluh tahun terakhir ini telah membuat Arab Saudi menjadi pemegang peran utama dalam lingkungan moneter dan finansial dunia. Menurut perkiraan, jumlah seluruh penanaman modal asing Saudi berkisar di sekitar 60 bilyun dolar Amerika. Uang ini dinamakan oleh Menteri Luar Negeri Saudi, Ibn Faisal, sebagai "senjata uang". Dan uang sebanyak itu setiap saat bisa saja digunakan sebagai pemukul ekonomi negara-negara industri maju. Tindakan semacam itu bukan tidak mungkin menjadi bumerang juga terhadap ekonomi Saudi. Perang ekonomi nampaknya sulit dikobarkan oleh Saudi. Sebelum boom minyak yang terjadi selama dasa Warsa terakhir ini, Saudi sudah terbiasa hidup dengan mempraktekkan suatu teknik kebijaksanaan yang bisa ditelusuri asal muasalnya sejak zaman Muawiyati, kurang lebih tiga belas abad yang lalu. Muawiyah merupakan Khalifah Umayyad pertamina Syahdan. Dia mempraktekkan diplomasi yang dinamakannya "diplomasi rambut". Muawiyah mengatakan: "Kalau selembar rambut saja yang menghubungkan dengan seorang sekutu, maka akan berusaha untuk tiddk memutuskan rambut itu. Kalau ia menariknya, aku akan ulur dan kalau ia ulur aku akan menariknya." Buat Arab Saudi sekarang, rambut Muawiyah" merupakan buku cek. Dengan diplomasi dolar yang lugas, ia telah berhasil menjinakkan musuh-musuh Saudi di masa lalu. Mesir, Suriah, Irak ataupun orang-orang Palestina boleh saling mendaki, tapi diplomasi Saudi berputar terus. Tak ada satu pun di antara mereka itu yang berani mengambil risiko untuk memutuskan ketergantungan finansial mereka kepada cukong utama Timur Tengah itu. Posisi Terikat Kepada negara-negara tetangganya di dunia Arab, Saudi membagi-bagikan petro dolarnya berupa pinjaman, hadiah, bantuan ekonomi, persenjataan, teknik dan lain-lain yang membuat negara-negara tetangganya itu berhutang budi kepadanya. Di dunia Barat, Saudi menginvestasikan uangnya dengan cara yang penun perhitungan. Ini menempatkan beberapa negara Barat dalam posisi terikat kepadanya. Dan negara-negara itu pada suatu saat kritis akan memberikan perlindungan militer kepadanya. Di samping itu taktik ini memberinya peluang untuk mencari di pasaran bagi ekspor minyak dan petrohirnianya, dan pada kesempatan yang sama bisa memasukkan materi dan teknologi untuk mencoba menyuburkan tanah-tanah gersangnya. Ini jelas perlu, mengingat bahwa suatu saat nanti sumur minyaknya bakal kering. Tapi kebijaksanaan macam ini pada kenyataannya sebagian besar dipraktekkan dalam hubungan dengan Amerikat Serikat. Baik Washington maupun Riyadh tak suka kalau hubungan istimewa mereka diketahui orang luar. Atas permintaan Saudi Departemen Keuangan Amerika menolak memberi keterangan mengenai seluk-beluk jumlah maupun bidang investasi Arab di Amerika. Memajukan Islam Ekspor uang Saudi ke Dunia Ketiga antara lain untuk memperkuat persekutuannya dengan Amerika. Kebijaksanaan ekonomi luar negeri Saudi sejalan dengan tujuan Amerika untuk membendung atau membatasi pengaruh Uni Soviet dan komunisme. Tujuan kedua adalah untuk memajukan Islam serta menolong negara-negara Islam yang miskin. Tapi dengan syarat bahwa negara-negara itu secara politis tak memusuhi Amerika. Tapi tujuan ketiga, yang berupa memperkuat negara-negara Arab lain secara militer dalam menghadapi Israel, telah membuat posisi Amerika serba salah. Namun, sebegitu jauh konflik ini belum pernah terbuka. Abdul Azis al Quraishi, ketua Badan Moneter Arab Saudi baru-baru ini mengatakan bahwa negerinya telah memberi bantuan kepada negara-negara miskin sebesar 14 bilyun dolar. Ini, katanya enam belas kali lebih besar dari bantuan yang diberikan oleh negara-negara maju. Menurut perkiraan, setiap tahun ada kurang lebih 50 negara yang memperoleh pinjaman dan bantuan Saudi yang seluruhnya berjumlah kira-kira 10, 10 sampai 12 bilyun dolar. Dari kesemuanya itu Mesir, Suriah dan Yordania menerima kira-kira 40 persen dari seluruh bantuan luar negeri Saudi. Kelompok-kelompok utama dalam Front Pembebasan Palestina (PLO) menggaet 10 juta dolar setiap tahunnya dalam bentuk tunai. Uang itu dimaksudkan agar sikap orang-orang Palestina lebih moderat dalam menjalankan kegiatan gerilyanya. Dan tentu saja, agar mereka tidak menjalankan kegiatan-kegiatan anti Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus