Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Disebut di Pandora Papers, Presiden Ekuador Diinvestigasi

Presiden Ekuador diinvestigasi atas tuduhan penggelapan pajak setelah namanya muncul di Pandora Papers.

22 Oktober 2021 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Ekuador Guillermo Lasso. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Ekuador pada Kamis, 21 Oktober 2021, melakukan sebuah penyelidikan tahap awal terhadap Presiden Ekuador Guillermo Lasso atas tuduhan penipuan pajak. Investigasi dilakukan setelah ketua oposisi Yaku Perez melancarkan tuduhan kalau Lasso ada sangkut-pautnya dengan Pandora Papers.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perez pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Ekuador. Dia menyerukan agar dilakukan investigasi pada keuangan Lasso dan pembayarannya pada pajak setelah sejumlah perusahaan cangkang milik Lasso disebut dalam Pandora Papers.   

 

Presiden Ekuador Guillermo Lasso. Sumber: Reuters

Pandora Papers adalah sebuah kumpulan dokumen yang disebut International Consortium of Investigative Journalists mengungkap transaksi perusahaan cangkang yang melibatkan politikus dunia dan sosok pengusaha.

 

Perez mendesak tim investigasi untuk mengecek rekening Lasso dan orang-orang dekatnya sejak 2013 atau ketika dia masih menjadi seorang kandidat Presiden Ekuador. Kantor Kejaksaan Agung mengatakan investigasi awal atas dugaan penipuan pajak sudah dijalankan pada 18 Oktober 2021.

 

Kepresidenan Ekuador belum mau berkomentar mengenai hal ini. Lassa saat ditanya mengenai Pandora Papers menggambarkan hal itu sebagai informasi lawas dan di luar kontek. Dia menegaskan sudah melepaskan tanggung jawab perusahaan-perusahaan yang disebut dalam dokumen itu pada 2017 atau saat dia maju lagi dalam pemilu Presiden Ekuador.

 

Dewan Nasional Ekuador juga sedang menginvestigasi perusahaan-perusahaan yang disebut dalam Pandora Papers. Pada Rabu, 20 Oktober 2021, Lasso dipanggil oleh sebuah komisi legislatif untuk memberikan klarifikasi, namun dia tidak mau datang.       

 

 

 

Sumber: Reuters

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.   

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus