Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Rocky Gerung Sebut Dokumen dan Video Hasto Sebagai Kotak Pandora: Mengupas Kotak Pandora

Dokumen itu, termasuk sejumlah video diserahkan Hasto Kristiyanto ke pengamat militer Connie sebelum Hasto ditetapkan sebagai tersangka KPK.

30 Desember 2024 | 22.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pakar militer Connie Rahakundini Bakrie. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut dokumen milik Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang diamankan Connie Rahakundini Bakrie bagai kotak Pandora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, kotak Pandora tersebut kemungkinan menyimpan rahasia besar. Jika dibuka, akan mengubah peta politik Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita tinggal menunggu kapan kotak Pandora itu akan dibuka dan apa yang akan keluar dari dalamnya,” kata Rocky Gerung dalam unggahan video di kanal YouTube-nya, Sabtu, 28 Desember 2024.

Apa itu kotak Pandora?

Sebelumnya, pengamat militer Connie Bakrie mengaku mengamankan dokumen milik Hasto Kristiyanto. Segepok dokumen tersebut diserahkan koleganya itu sebelum ditetapkan sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap Harun Masiku. Connie menyebut dokumen video skandal milik Hasto sebagai bom waktu.

“Saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia ini. Ya, bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja,” katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Kamis, 26 Desember 2024.

Arti kotak Pandora

Istilah Pandora maupun kotak Pandora tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Sebutan ini diklaim berasal dari mitologi Yunani yang menggambarkan tentang sebuah wadah berisi berbagai hal buruk. Dewasa ini, kotak Pandora digunakan sebagai metafora untuk menyebut suatu sumber masalah.

Dilansir dari laman ensiklopedia Britannica, dalam mitologi Yunani, Pandora adalah manusia wanita pertama. Menurut Theogony karya Hesiod, kisah munculnya Pandora bermula setelah Prometheus, dewa api dan penipu ulung, mencuri api dari surga dan menganugerahkannya kepada manusia.

Zeus, raja para dewa, bertekad untuk melawan berkah ini. Karena itu, ia menugaskan dewa api dan pelindung para pengrajin, Hephaestus, untuk membuat seorang wanita dari bumi, Pandora. Wanita pertama itu kemudian dikirimkan kepada saudara Prometheu, Epimetheus, seorang dewa yang cenderung bodoh.

Pandora, yang namanya berarti “berbakat luar biasa,” diberkahi oleh para dewa dengan berbagai bakat dan pesona. Ia cantik, pintar, dan memikat. Namun, ia juga memiliki sifat-sifat yang kurang diinginkan – terutama, rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan. Saat diturunkan ke bumi, ia dibekali sebuah kendi berisi segala macam kesengsaraan dan kejahatan.

Zeus mengirimnya ke Epimetheus karena tahu dewa “pikir keri” ini akan melakukan kebalikan dari apa yang dinasehatkan saudaranya. Benar saja, saat Prometheus mengingatkan agar tak menjadikan Pandora sebagai istri, Epimetheus justru menikahinya. Saat di bumi, Pandora yang serba ingin tahu itu kemudian membuka “bekalnya”.

Akhirnya kejahatan pun beterbangan ke seluruh bumi dari kendi tersebut. Hanya harapan yang tersisa di dalamnya, ia belum sempat melarikan diri karena kendi telah tertutup. Dalam cerita selanjutnya, kendi itu tidak berisi kejahatan, tetapi berkah, yang akan tetap ada bagi umat manusia.

Dilansir dari laman mitologi Yunani, Greek Myths, jumlah dan sifat pasti dari kejahatan yang dilepaskan dari kendi Pandora bervariasi di antara berbagai versi mitos. Hesiod, sumber paling awal yang diketahui untuk cerita tersebut, tidak memberikan daftar yang spesifik.

Namun, penceritaan ulang dan representasi artistik selanjutnya sering menggambarkan kejahatan berikut yang muncul dari kendi: Ketamakan; Iri hati; Kebencian; Rasa sakit; Penyakit; Kelaparan, dan Kematian. Ketujuh hal ini sering kali dikontraskan dengan tujuh kebajikan yaitu iman, harapan, amal, ketabahan, keadilan, kesederhanaan, dan kehati-hatian.

Sebutan Kendi Pandora berubah menjadi kotak Pandora pada abad ke-16, ketika Erasmus, seorang humanis Renaisans, salah menerjemahkan bahasa Yunani atau mengacaukan wadah dengan kotak dalam kisah Cupid dan Psyche. Itulah mengapa, alih-alih disebut kendi Pandora, kini istilah ini karib disebut sebagai kotak Pandora.

Di era modern, kotak Pandora telah menjadi majas untuk setiap sumber masalah besar dan tak terduga. Istilah ini telah digunakan untuk menggambarkan segala hal mulai dari bom atom hingga internet, dari rekayasa genetika hingga kecerdasan buatan.

Nur Hadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: KPK Harap Hasto Lapor ke Aparat Jika Punya Informasi Skandal Korupsi Elite Politik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus