Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak USAID agar mau bekerja sama bagaimana mengubah alokasi bantuan Washington di seluruh dunia agar sejalan dengan kebijakan ‘America First’. Dalam memonya, Trump mengancam akan menindak staf yang mengabaikan perintah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya pada Sabtu, 19 Januari 2025, sebuah memo bernada tegas dikirimkan pada lebih dari 10 ribu staf USAID yang memberikan arahan agar menghentikan ‘kerja’ sehingga bantuan Amerika Serikat ke seluruh dunia untuk sementara dibekukan. Memo tersebut berharap staf USAID bisa membantu hal-hal yang menjadi tujuan Trump.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk membantu presiden mencapai visinya,” tulis Ken Jackson, asisten administrator bidang manajemen dan SDM, dalam memo tersebut. Memo tersebut mengingatkan bahwa Trump telah memberikan kesempatan untuk mengubah cara memberikan bantuan dari Amerika Serikat ke negara-negara lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak mengambil alih jabatan sebagai presiden Amerika Serikat, Trump telah mengambil langkah-langkah untuk memenuhi janji mereformasi birokrasi yang diyakini Trump masih rapuh selama periode pemerintahannya pada 2017-2021. Dia pun telah menugaskan kembali atau memecat ratusan PNS di sejumlah lembaga di Amerika Serikat.
Keputusan Donald Trump untuk membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri telah berdampak luas. Sejumlah penerbangan yang akan membawa lebih dari 40 ribu warga Afghanistan dengan visa khusus ke Amerika Serikat telah membuat mereka berisiko mendapat balasan dari Taliban karena Trump membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri. Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Januari 2025, mengatakan banyak warga Afghanistan yang hendak terbang ke Amerika Serikat, terkatung-katung. Sisanya, calon pengungsi dari Pakistan, Qatar dan Albania
Bukan hanya itu, Trump juga mengumumkan keputusan untuk menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Januari 2021. Trump menyebutkan bahwa WHO telah merugikan negaranya. Ia mengancam Amerika Serikat tidak akan membayar biaya yang dianggap tidak sebanding dengan manfaat yang diterima.
Keputusan Trump untuk menarik diri dari WHO berakar pada beberapa alasan. Dalam pernyataannya, Trump menuduh WHO telah gagal menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Donald Trump akan Jatuhkan Sanksi Kolombia karena Tolak Terima Deportasi Imigran dari Amerika Serikat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini