Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump Minta USAID Prioritaskan Kebijakan America First

Dalam memonya, Donald Trump mengancam akan menindak staf yang mengabaikan perintah untuk memprioritaskan kebijakan America First

27 Januari 2025 | 11.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melempar pena setelah menandatangani perintah eksekutif pada parade pengukuhan Presiden Amerika Serikat di Capital One Arena, Washington, DC, Amerika Serikat, 20 Januari 2025. REUTERS/Mike Segar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak USAID agar mau bekerja sama bagaimana mengubah alokasi bantuan Washington di seluruh dunia agar sejalan dengan kebijakan ‘America First’. Dalam memonya, Trump mengancam akan menindak staf yang mengabaikan perintah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada Sabtu, 19 Januari 2025, sebuah memo bernada tegas dikirimkan pada lebih dari 10 ribu staf USAID yang memberikan arahan agar menghentikan ‘kerja’ sehingga bantuan Amerika Serikat ke seluruh dunia untuk sementara dibekukan. Memo tersebut berharap staf USAID bisa membantu hal-hal yang menjadi tujuan Trump.   
   
“Kami memiliki tanggung jawab untuk membantu presiden mencapai visinya,” tulis Ken Jackson, asisten administrator bidang manajemen dan SDM, dalam memo tersebut. Memo tersebut mengingatkan bahwa Trump telah memberikan kesempatan untuk mengubah cara memberikan bantuan dari Amerika Serikat ke negara-negara lain. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak mengambil alih jabatan sebagai presiden Amerika Serikat, Trump telah mengambil langkah-langkah untuk memenuhi janji mereformasi birokrasi yang diyakini Trump masih rapuh selama periode pemerintahannya pada 2017-2021. Dia pun telah menugaskan kembali atau memecat ratusan PNS di sejumlah lembaga di Amerika Serikat. 

Keputusan Donald Trump untuk membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri telah berdampak luas. Sejumlah penerbangan yang akan membawa lebih dari 40 ribu warga Afghanistan dengan visa khusus ke Amerika Serikat telah membuat mereka berisiko mendapat balasan dari Taliban karena Trump membekukan sementara bantuan Amerika Serikat ke luar negeri. Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Januari 2025, mengatakan banyak warga Afghanistan yang hendak terbang ke Amerika Serikat, terkatung-katung. Sisanya, calon pengungsi dari Pakistan, Qatar dan Albania 
  
Bukan hanya itu, Trump juga mengumumkan keputusan untuk menarik negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Januari 2021. Trump menyebutkan bahwa WHO telah merugikan negaranya. Ia mengancam Amerika Serikat tidak akan membayar biaya yang dianggap tidak sebanding dengan manfaat yang diterima. 

Keputusan Trump untuk menarik diri dari WHO berakar pada beberapa alasan. Dalam pernyataannya, Trump menuduh WHO telah gagal menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

Sumber: Reuters 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus