Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana menominasikan Kenneth Weinstein, CEO Lembaga kajian Hudson Institut, menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang. Keinginan ini disampaikan Gedung Putin pada Jumat, 13 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari reuters.com, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang saat ini kosong sejak William Hargerty mundur pada Juli 2019 setelah dua tahun menjabat posisi itu. Weinstein adalah Ketua dewan gubernur Global Media, yakni sebuah badan milik pemerintah Amerika Serikat meliputi Voice of America, Radio Free Europe/Radio Liberty serta perusahaan penyiaran lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenneth Weinstein dinominasikan Presiden Donald Trump untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang. Sumber: Hudson Institute
Situs edition.cnn.com menulis Weinstein memiliki gelar B.A dari Universitas Chicago jurusan Ilmu Politik dan gelar Ph.D dari Universitas Harvard. Dia bisa berbahasa Prancis dan Jerman.
Jepang saat ini sedang memerangi penyebaran virus corona dan Menteri urusan Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto, menolak saran yang meminta Jepang agar menunda pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada musim panas. Presiden Trump pada Kamis, 12 Maret 2020, juga menyarankan agar ditunda.
“Saya tahu pesan yang disampaikan Presiden Trump. Namun IOC atau komite koordinasi Olimpiade 2020 Jepang belum mempertimbangkan kemungkinan penundaan atau pembatalan Olimpiade. Kami terus melakukan persiapan agar semua pertandingan bisa dilakukan dengan aman dan melakukan pengamanan untuk acara pembukaan pada 24 Juli 2020,” kata Hashimoto.