Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Erupsi Gunung Kanlaon di Filipina

Gunung Kanlaon erupsi pada Selasa, 8 April 2025 pagi. Semburan kolom abu gunung berapi tersebut setinggi sekitar 4.000 meter ke udara

10 April 2025 | 19.02 WIB

Gunung Kanlaon. Shutterstock
Perbesar
Gunung Kanlaon. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

GUNUNG Kanlaon erupsi pada Selasa, 8 April 2025 pagi. Semburan kolom abu gunung berapi tersebut setinggi sekitar 4.000 meter ke udara. Peristiwa tersebut mendorong otoritas setempat untuk menaikkan status peringatan aktivitas vulkanik. "Letusan eksplosif sedang berlangsung dari kawah puncak Gunung Kanlaon yang dimulai pukul 05.51 pagi ini," pernyataan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) melalui unggahan di Facebook, dikutip dari Antara.

Tentang Gunung Kanlaon

Dikutip dari Britannica, Gunung Kanlaon merupakan gunung berapi aktif stratovolcano yang berada di bagian utara-tengah Pulau Negros, Filipina. Letaknya sekitar 32 kilometer di tenggara Bacolod.

Gunung ini memiliki dua puncak masing-masing dengan kawah. Taman Nasional Gunung Kanlaon mencakup 245 kilometer persegi medan hutan terjal yang meliputi kawah, sumber air panas, dan berbagai satwa liar termasuk monyet, rusa, dan babi hutan.

Dikutip dari Volcano, Kanlaon dikenal sebagai gunung aktif di Filipina bagian tengah, membentuk titik tertinggi di Pulau Negros. Gunung berapi stratovolcano ini setinggi 2.435 meter. Erupsi gunung ini pernah tercatat sejak 1866, letusan freatik berukuran kecil hingga sedang yang menghasilkan hujan abu kecil di dekat gunung berapi.

Rangkaian tiga erupsi di Kanlaon pada 18 Juni 2016 mengirimkan gumpalan abu setinggi tiga kilometer di atas kawah dan menyebabkan hujan abu ringan di wilayah barat, barat daya, dan barat laut. Adapun gumpalan uap hingga 25 Juli 2016. Kawah Lugud yang masih aktif saat itu telah menjadi sumber dari 21 letusan yang dilaporkan sejak tahun 1969 dan Desember 2017. 

Erupsi Gunung Kanlaon

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina letusan yang cukup eksplosif pada pukul 05.51 waktu setempat pada 8 April dan berlangsung selama 56 menit berdasarkan data seismik dan pengamatan visual. Hujan abu kecil dilaporkan di Barangay termasuk Roberto Salas Benedicto, La Granja, Haguimit, Nagasi, Yubo, Ara-al, San Miguel, dan Cubay (Kota La Carlota), Mailum, Ilijan, dan Binubuhan (Kota Bago), dan Sag-ang dan Mansalanao (La Castellana). Otoritas penerbangan melarang pesawat terbang melintasi area sekitar gunung tersebut. Penduduk yang tinggal dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung mengungsi.

Pilihan Editor: Uniknya Gunung Kepala Anjing yang Viral di Cina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus