Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendukung Israel pada Sabtu, ketika ditanya mengapa Kelompok Negara Tujuh (G7) tidak mengutuk negara Zionis tersebut atas kematian warga sipil Palestina akibat serangan balas dendam di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditanya mengapa G7 gagal mengutuk Israel atas perangnya di Gaza, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan “untuk mengingat siapa yang memulai semua ini”. Ia juga mengatakan khawatir Israel telah jatuh ke dalam “perangkap” yang dibuat oleh Hamas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sepertinya Israel sedang terjebak. Karena jebakan Hamas adalah dengan mengisolasinya. Sepertinya berhasil,” kata Meloni pada hari terakhir KTT G7 yang diadakan di Italia selatan, mengacu pada serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.139 orang.
Meloni menutup acara global tiga hari yang diadakan di Puglia dengan mengatakan bahwa Italia adalah “sahabat Israel”.
“Apa yang harus kita lakukan adalah mengupayakan perdamaian dan itulah yang kita lakukan dan untuk mengupayakan perdamaian, kita harus berdialog dan kita harus mengakui hak Israel untuk merasa aman,” katanya.
Pejabat kesehatan Palestina melaporkan serangan Israel di Gaza selama delapan bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina – sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Kendati demikian, Meloni menegaskan Israel harus bersedia menerima rencana perdamaian terbaru yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Proposal gencatan senjata tiga tahap ini berupaya menciptakan gencatan senjata permanen berdasarkan penarikan penuh militer Israel dari Gaza.
Pemimpin G7 sebelumnya mendesak Israel agar tidak menahan pendapatan pajak dari Otoritas Palestina (PA) dan tidak mengambil tindakan yang melemahkannya. Para pemimpin G-7 selanjutnya mendukung pemerintahan PA di Jalur Gaza setelah serangan Israel berakhir.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada akhir KTT G-7 di Italia, para pemimpin kelompok tersebut mengatakan Gaza dan Tepi Barat harus bersatu di bawah kendali Otoritas Palestina. Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengakhiri perang berdasarkan rencana perdamaian yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden dan didukung oleh Israel.
G-7 meliputi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang. Para Pemimpin G7, berkumpul di Borgo Egnazia, mengadopsi Komunike Pemimpin Apulia G7.
AL JAZEERA | THE NEW YORK POST